Dusta-dusta Said Aqil Siradj tentang Gerakan Islam saat ngoceh di Podcast Akbar Faizal

 


Jum'at, 4 April 2025

Faktakini.info

Taufiq M Yusuf Njonk

Berikut beberapa kekeliruan K.H SAS dalam podcast ini ketika berbicara tentang gerakan islam. Adapun tentang Habaib dan Arab, sudah banyak internal NU sendiri yang membantah. Dalam tulisan ini, saya hanya menjelaskan kekeliruan beliau (dan ini bukan merupakan kekeliruan pertama ketika beliau berbicara tentang gerakan islam) tanpa menyerang pribadinya dan mendiskusikan pendapatnya tentang gerakan islam. 

K.H SAS pada menit ke 17.39 mengatakan: "Hasan Al-Banna lulusan Al-Azhar."

Faktanya: Al-Banna adalah lulusan Darul Ulum atau Univ Cairo saat ini. 

K.H SAS pada menit 18.10 mengatakan: "Tahun 40, seorang anggota Ikhwan membunuh An-Najrasyi."

Faktanya: An-NaQrasyi atau El Nokrashy dibunuh pada 28 Desember 1948. 


K.H SAS pada menit 18.31 mengatakan: "Satu setengah tahun kemudian Hasan Al-Banna dibunuh yaitu tahun 1942."

Faktanya: Tak sampai setahun kemudian, Al-Banna dibunuh pada 12 Februari 1949. 

K.H SAS pada menit 18.40 mengatakan: "Pengganti Al-Banna adalah Sayyid Qutb. 

Faktanya: Mursyid 'Am Ikhwan yang kedua setelah Al-Banna adalah Hasan Al-Hudhaibi."

K.H SAS pada menit 20.41 mengatakan: "6 orang tokoh-tokoh Ikhwan digantung bersama Sayyid Qutb; Zaki Muhandis, Al-Asymawi, Husein Hudhaibi, Umar Tilmisani dan seterusnya."

Faktanya: Yang dihukum mati bersama SQ adalah; Muhammad Yusuf Hawash, Abdul Fattah Ismail, Ahmad Abdul Majid, Shabri Arafah, Abdul Aziz Mutawalli, Ali Asymawi (ini satu-satunya nama yang benar yang disampaikan SAS). 

Adapun dua nama lain yaitu Husein Al-Hudhaibi (maksudnya mungkin Hasan Al-Hudhaibi) masih diberi umur panjang sampai tahun 1973, begitu juga dengan Umar Tilmisani justru sehat walafiat sampai meninggal tahun 1986. 

Wallahu A'lam.