Diframing Mangkir dari Undangan oleh Sekte Imad, Ini Penjelasan Gus Rumail

 


Rabu, 28 Agustus 2024

Faktakini.info

Diframing Mangkir dari Undangan oleh Sekte Imad, Ini Penjelasan Gus Rumail

Rumail Abbas

KRONOLOGI


11 Juli 2024:

Habib Hanif Alatas menghubungi saya untuk rencana diskusi di Rabithah Alawiyah dengan para penggugat-Baalawi pada tanggal 31 Agustus 2024.

Saya menyanggupi karena tidak ada agenda.

Setelah itu saya melanjutkan kehidupan, bikin sarapan, nganter anak sekolah, dan kerja seperti biasa.


12 Agustus 2024:

- 8:41 AM

Gus Ubaidillah Tamam menghubungi saya untuk rencana diskusi di UIN Walisongo dengan Kiai Imad pada tanggal 7 September 2024.

Saya menyanggupi karena tidak ada agenda.


- 9:04AM

Gus Ubaidillah menghubungi lewat call-WA, namun saya tidak menjawab (karena kerja, kayaknya). Kemudian beliau mengirim voice not berisi ralat. Sedianya diskusi di UIN Walisongo tanggal 7 September 2024 digeser pada 10 September 2024.


Gus Ubaidillah tidak memberikan alasan (dari Rifki Zulkarnaen saya tahu ternyata alasannya: Kiai Imad pada tanggal 7 September 2024 ada acara lain, jadi diundur).


- 9:40AM (36 menit kemudian)

Setelah saya membuka WA dan mendengar voice note tersebut, saya membalas bahwa agenda saya di bulan September (tepatnya setelah tanggal 8 September 2024) tidak bisa digeser.


Saya menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa berkhidmat untuk seminar di UIN Walisongo pada 10 September 2024.


Sebagai pengganti, saya mengusulkan pustakawan yang lebih pintar dari saya, yaitu Kang Farihin.


14 Agustus 2024:

Habib Hanif Alatas menghubungi saya, dan menyampaikan ralat. Sebelumnya diskusi dengan penggugat-Baalawi diselenggarakan 31 Agustus 2024 digeser pada tanggal 7 September 2024.


Saya menyanggupi, karena tanggal 7 September 2024 agenda di UIN Walisongo sudah diduduki Kang Farihin. Namun masih tentative juga, karena agenda yang sudah saya matangkan sebelumnya belum tentu bisa saya atur ulang.


26 Agustus 2024:

Rifky Zulkarnaen (Mas-Mas Gondrong asal Madura) bikin konten kalau saya menyanggupi diskusi di UIN Walisongo, namun tiba-tiba membatalkan. Sehingga UIN Walisongo kerepotan mencari pengganti.


Padahal, seperti timeline di atas, saya membatalkan diskusi di UIN Walisongo tepat setelah membuka voice note dari Gus Ubaidillah yang berisi ralat dari tanggal 7 September 2024 ke tanggal 10 September 2024.


Di jam yang sama, saya mengusulkan pustakawan Kang Farihin sebagai pembanding yang layak dengan Kiai Imad.


27 Agustus 2024:

Saya mendapatkan surat resmi undangan dari Rabithah Alawiyah untuk diskusi di TB Simatupang, Jakarta, lewat Habib Hanif Alatas.

M

Kepada Rifki Zulkarnaen yang kemarin menuduh macam-macam, alangkah baiknya yang digondrongkan itu otak dan ilmu saja. Rambut jangan~

Saya tampilkan bukti percakapan dengan Gus Ubaidillah Tamam dan undangan seminar di UIN Walisongo di sini: