Awas politik licik dan politik adu domba dari Geng Pembegal Nasab, oleh: Sayyid Idrus Ali al Habsyi. S Fil.I

 




Selasa, 9 Juli 2024

Faktakini.info

(Sayyid Idrus Ali al Habsyi. S Fil.I)

Awas politik licik dan politik adu domba dari Geng Pembegal Nasab

Awas narasi pemecah belah bangsa dan adu domba dgn narasi penyebutan non pribumi bagi keturunan arab indonesia!!!!

Dulu kolonial Belanda menginginkan golongan arab keturunan yg ada di Indonesia adalah bukan pribumi, dan membuat narasi bahwa keturunan Arab Indonesia bukan bagian dari bangsa Indonesia


Tetapi nasionalis Arab dan keturunannya di Indonesia melawan itu semua dan mengatakan kami adalah bagian dari bangsa Indonesia dan tanah air mereka adalah Indonesia. Dan ini dibuktikan dgn sumpah pemuda keturunan Arab pada 4 Oktober tahun 1934 yang memiliki tiga butir yaitu

1. Tanah air peranakan arab adalah Indonesia

2. Peranakan arab harus meninggalkan kehidupan menyendiridan berbaur dgn bangsa indonesia lainnya, jangan mau dipasahkan oleh politik Belanda yang ingin memisahkan antara golongan timur asing arab dan pribumi

3. Peranakan arab memenuhi kewajibannya terhadap tanah air dan bangsa indonesia


Ki Hajar Dewantara mengatakan kesadaran sumpah pemuda keturunan arab tidak saja penting bagi saudara kita yg berketurunan arab, namun penting pula untuk kita semua yg bercita cita untuk kesatuan bangsa


KH Mas Mansur mengatakan kebangkitan kesadaran bukan hanya menginsafkan keturunan arab akan pentingnya persaudaraan sebangsa, tetapi juga menginsafkan kita semua bangsa indonesia tentang peranakan keturunan arab


Adam Malik (mantan wakil presiden RI) mengatakan gerakan keturunan Arab menyatukan diri dengan semua gerakan rakyat Indonesia, baik gerakan politiknya yang melahirkan PAI (persatuan Arab Indonesia) maupun program sosial ekonominya telah menyatu dengan gerakan gerakan rakyat. Dalam memajukan dakwah Islam, tentunya keturunan Arab yang pulalah yang mempelopori pendidikan dan kepemimpinan madrasah madrasah yang ada. Keturunan Arab Indonesia berjuang bersama sama dengan tidak lagi menonjolkan asal turunan, tetapi telah menyatukan semua langkah dan gerakannya dan berjuang dengan seluruh rakyat Indonesia


Muhammad Hatta (mantan wakil presiden pertama Indonesia) mengatakan Sumpah pemuda Indonesia keturunan Arab yang berisikan Tanah air peranakan Arab adalah Indonesia. Dan karenanya mereka harus meninggalkan kehidupan menyendiri. Ini menunjukan mereka keturunan Arab memenuhi kewajibannya terhadap tanah air dan bangsa Indonesia, dan mereka ikut dalam peperangan dan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ini menunjukan bahwa keturunan Arab benar benar berjuang untuk kemerdekaan Bangsa dan Tanah Airnya yang baru. Indonesia sudah benar benar menjadi tanah air bagi keturunan Arab indonesia