Genk Imad (Pembenci Habaib) Habis Disemprot Rais Aam PBNU, Ini 6 Fakta Kedunguan Genk Imad

 


Jum'at, 7 Juni 2024

Faktakini.info

Contoh 6 FAKTA yang menunjukkan para pengikut scientist Imaduddin Utsman adalah orang-orang yang KUFUR NIKMAT dan mereka kelak akan diazab oleh Allah

Allah Ta'ala berfirman yang artinya, "(Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan maklumat, ‘Sungguh jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat,’” (QS  Ibrahim [14] : 7).

FAKTA 1. Rais Aam NU KH Miftakhul Achyar mengingatkan bahwa guru-gurunya para pendiri ormas NU adalah dzuriyat Ba'alawi

FAKTA 2. Cabang ormas Nahdlatul Ulama (NU) yang pertama yakni di Jombang, dibentuk dan dimusyawarahkan di rumahnya Habib Muhsin bin Hasan ats-Tsaqaf

FAKTA 3. Aliran "Abangan" menyerap nelung dino (3 hari), mitung dina (7 hari), matang puluh (40 hari), pada zaman Syekh Siti Jenar atau yang dikenal pula sebagai Syekh Lemah Abang dengan nama kecil Sayyid Hasan Ali al-Husain adalah ulama keturunan cucu Rasulullah juga melalui jalur Sayyid Ubaidillah bin Imam Ahmad Al Muhajir.

FAKTA 4. Sedekah TAHLIL atau yang dikenal dengan TAHLILAN di pelopori oleh ulama keturunan cucu Rasulullah yakni Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad (W. 1132H) dan dilanjutkan oleh Sayyid Ja’far Al – Barzanji (W. 1177H)

FAKTA 5. Rantai sanad keilmuwan kitab abad 5 Hijriah, Ihya Ulumuddin karya Hujjatul Islam Imam Al Ghazali (W. 505H) melalui Syekh Nawawi Al-Bantani bertalaqqi dengan Syekh ‘Abdus Shomad bin Abdurrahman Al-Falimbani bertalaqqi dengan ulama keturunan cucu Rasulullah yakni Sayyid ‘Abdurrahman bin Musthofa Al-Idrus

FAKTA 6. Ta'rif kitab Ihya Ulumuddin yang dahulu disertakan dalam jilid awal Ihya Ulumuddin, 1/365 dengan judul Ta’rif Al Ahya’ fi Fadhail Al Ihya’ adalah karya ulama keturunan cucu Rasulullah yakni Al Allamah Abdul Qadir Al Idrus Ba’alawi lahir 978H.

Berikut rujukan atau sumber data dari 6 FAKTA tersebut

Rujukan FAKTA 1, dalam sebuah video pada menit ke 11, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftakhul Achyar mengingatkan bahwa guru-gurunya para pendiri ormas Nahdlatul Ulama (NU) adalah dzuriyat Ba'alawi sebagaimana yang dapat disaksikan pada https://youtube.com/watch?v=GI47i8FDdAo


Rujukan FAKTA 2, Hadratus Syekh Hasyim Asy'ari mengingatkan ormas NU didirikan menghadapi mereka mengaku muslim namun membid'ahkan dan mengkafirkan umat Islam dan mereka gemar MENGHINA para Habib sebagaimana contoh kabar pada https://nu.or.id/fragmen/jombang-cabang-nu-pertama-hasil-eksperimen-mbah-hasyim-2rJb4


***** awal kutipan *****

Lantas, diuraikanlah apa maksud dan tujuan didirikannya NU oleh Kiai Bisri Syansuri yang menjadi panitia pertemuan tersebut. Dari sanalah, kemudian disepakati untuk mendirikan Cabang NU pertama, yakni Cabang NU Jombang. 


Setelah mendapatkan kemufakatan dari jumhur ulama Jombang, malam itu juga diadakan MUSYAWARAH di KEDIAMAN Habib Muhsin bin Hasan yang tak jauh dari masjid. 


Ada 150 tokoh yang hadir pada rapat susulan tersebut. Tujuannya tak lain adalah melanjutkan hasil pertemuan di masjid. Yakni, rapat pemilihan kepengurusan Cabang NU Jombang. 

***** akhir kutipan *****


Dari pertemuan tersebut, lantas terpilihlah susunan kepengurusan dengan Mustasyar KH Hasyim Asy'ari dan Habib Muhsin bin Hasan ats-Tsaqaf


Rujukan FAKTA 3, para ulama pada masa sebelum Syaikh Siti Jenar dalam menanggulangi masalah adat istiadat lama bagi mereka yang telah masuk Islam terbagi menjadi dua aliran yaitu: Aliran Giri dan Aliran Tuban.


Aliran Giri adalah suatu aliran yang dipimpin oleh Raden Paku (Sunan Giri) dengan para pendukungnya seperti Raden Rahmat (Sunan Ampel), Syarifuddin (Sunan Drajat) dan lain-lain.


Adapun Aliran Tuban adalah suatu aliran yang dipimpin oleh R.M. Syahid (Sunan Kalijaga) yang didukung oleh Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan Kudus, dan Sunan Gunung Djati.


Aliran ini sangat moderat, mereka membiarkan dahulu terhadap pengikutnya yang mengerjakan adat istiadat upacara keagamaan lama yang sudah mendarah daging sulit dibuang, yang penting mereka mau memeluk Islam. 


Agar mereka jangan terlalu jauh menyimpang dari syari'at Islam, maka para wali aliran Tuban berusaha agar adat istiadat Budha, Hindu, animisme dan dinamisme diwarnai keislaman.


Karena moderatnya aliran ini maka pengikutnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan pengikut aliran  Giri yang dipandang "radikal". 


Aliran ini sangat disorot oleh Aliran Giri karena dianggap mencampur adukan syariat Islam dengan agama lain. Maka aliran ini dicap sebagai aliran Islam Abangan.


Oleh karenanya aliran Tuban mengenal nelung dino (3 hari), mitung dina (7 hari), matang puluh (40 hari), nyatus (100 hari), dan nyewu (1.000 hari).


Syekh Siti Jenar atau yang dikenal pula sebagai Syekh Lemah Abang dengan nama kecil Sayyid Hasan Ali al-Husain adalah keturunan Rasulullah juga melalui jalur Sayyid Ubaidillah bin Imam Ahmad Al Muhajir.


Berikut silsilah keturunan Syekh Siti Jenar sampai ke Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam sebagaimana contoh kabar pada https://radarkuningan.disway.id/read/495044/syekh-siti-jenar-diyakini-keturunan-nabi-muhammad-begini-urutannya


***** awal kutipan *****

- Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam

- Sayyidah Fatimah- Imam Sayyidina Ali

- Al Imam Husain bin Ali

- Al Imam Ali Zainal Abidin

- Al Imam Muhammad Al Baqir

- Al Imam Ja'far Shadiq

- Al Imam Ali Al Uraidli

- Al Imam Muhammad Naqib Al Rumi

- Al Imam Isa Al Muhajir Al Bhasari

- Al Imam Ahmad Al Muhajir

- Sayyid Abdullah / Ubaidillah

- Sayyid Alwi Al Muktabar

- Sayyid Muhammad

- Sayyid Almi Amul Faqih

- Sayyid Muhammad Syihabul Marbath

- Sayyid Alwi A'mul Faqih

- Sayyid Abdul Maliq Al Qazam

- Sayyid Amir Abdul Azmat Kahn Khannudin

- Sayyid Ahmadsyah Jalaludin Al Hussian

- Sayyod Isa Alwi

- Sayyid Datuk Saleh

- Syekh Siti Jenar alias Sayyid Hasan Ali al-Husain.

***** akhir kutipan *****


Jadi dengan pengikut scientist Imaduddin Utsman "memilih" tahlilan dicetuskan oleh Syekh Siti Jenar menunjukkan mereka awalnya mendukung aliran Abangan namun kemudian hari terjerumus mengikuti kaum Liberal


Oleh karenanya para ulama melarang bergaul dengan kaum Liberal para pengikut scientist Imaduddin Utsman


Contohnya akankah LIBERALIS  Islah Bahrawi menepati janji dengan gurunya KH R Muktafi Aschal untuk menghentikan perilaku buruknya akibat bergaul dengan kaum Liberal sebagaimana yang dapat disaksikan dalam video pada https://fb.watch/ljMyPUjd8I/


Rujukan FAKTA 4,  jika para pengikut scientist Imaduddin Utsman wafat TIDAK BERHAK diadakan TAHLILAN karena mereka memutus rantai sanad keilmuwan akibat mereka mengingkari Sayyid Ubaidillah bin Imam Ahmad Al Muhajir


Salah satu amaliyah paling masyhur dan bisa dikatakan sebagai identitas warga NU adalah yasinan dan tahlilan sebagaimana yang disampaikan pada https://jatim.nu.or.id/tapal-kuda/kiai-ma-ruf-khozin-ungkap-pencetus-amaliyah-yasin-dan-tahlil-0RqcU


***** awal kutipan *****

Menurut Kiai Ma'ruf Khozin, amaliyah yasin dan tahlil dicetuskan seorang ulama besar asal Yaman dari kalangan ahlul bait yang dikenal termasuk salah satu waliyullah. Dia adalah Sayyid Abdullah al-Haddad.

***** akhir kutipan *****


Begitupula dalam buku berjudul Sejarah Tahlil yang ditulis oleh KH Muhammad Danial Royyan dan diterbitkan oleh LTN NU Kendal bekerjasama dengan Pustaka Amanah Kendal dikabarkan bahwa SEDEKAH TAHLIL atau yang dikenal dengan TAHLILAN dipelopori oleh para ulama muta’akhirin sekitar abad sebelas hijriyah dari kalangan  keturunan cucu Rasulullah yakni Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad (W. 1132H) dan dilanjutkan oleh Sayyid Ja’far Al – Barzanji (W. 1177H) berdasarkan istimbath dari Al Qur’an dan Hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu mereka menyusun rangkaian bacaan tahlil, mengamalkannya secara rutin dan mengajarkannya kepada kaum muslimin


Rujukan FAKTA 5, contoh bukti KEHADIRAN atau DIAKUINYA ulama dari keturunan cucu Rasulullah pada abad 5 hijriah adalah kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali (W. 505H) salah satunya melalui jalur 


Syekh Nawawi Al-Bantani bertalaqqi dengan Syekh ‘Abdus Shomad bin Abdurrahman Al-Falimbani bertalaqqi dengan ulama dari keturunan cucu Rasulullah yakni Sayyid ‘Abdurrahman bin Musthofa Al-Idrus sebagaimana contoh kabar pada https://nu.or.id/nasional/sanad-keilmuan-imam-al-ghazali-tersambung-ke-ulama-nusantara-ddEnA


Rujukan FAKTA 6 Ta’rif Al Ahya’ fi Fadhail Al Ihya’ disertakan dalam jilid awal Ihya Ulumiddin, 1/365 adalah karya ulama keturunan cucu Rasulullah yakni Al Allamah Abdul Qadir Al Idrus Ba’alawi lahir 978H sebagaimana contoh kabar pada https://hidayatullah.com/kajian/ikhtilaful-ummah/2017/12/01/129414/menyikapi-hadits-dhaif-dan-maudhu-ihya-ulumiddin-secara-proporsional.html


Begitupula KH Idrus Ramli mencontohkan BUKTI OTENTIK penelitian nasab para Habib adalah sanad kitab abad 5 Hijriah seperti Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali berkaitan dengan ulama keturunan cucu Rasulullah sebagaimana yang dapat disaksikan dalam video pada https://youtube.com/watch?v=gBa3jhHQowk


Jadi standar keilmuwan umat Islam pada umumnya atau Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan contoh kitab abad 5 hijriah yakni kitab Ihya Ulumuddin adalah BERTALAQQI yakni bertemu dan menerima (menghafal) ilmu dari ulama yang sanad ilmunya tersambung kepada lisannya Imam Al Ghazali (W 505H)


Begitupula SEHARUSNYA perkara orang-orang yang menyakiti Rasulullah dengan mempertanyakan nasab para Habib sudah SELESAI karena kitab abad 4 Hijriah yang dicari-cari oleh scientist Imaduddin Utsman dan para pengikutnya, CONTOHNYA adalah kitab nasab yang ditulis oleh Syekh Yahya bin Muhammad bin Al-Qasim bin Muhammad bin Tabataba Al-Alawi Abi Al-Muammar yang wafat di tahun 478 Hijriyah


Jadi masa kehidupan Beliau berdekatan dengan Sayyid Ubaidillah bin Ahmad yang menurut biografi dan manaqib Beliau wafat pada tahun 383 Hijriyah pada usia 93 tahun 


***** awal kutipan *****

Kitab berjudul


 أبناء الإمام في المصر والشام الحسن والحسين رضي الله عنهما 


yaitu Anak-anak al Imam Ali Bin Abi Tholib di Mesir dan Syam dari Keturunan Hasan dan Husain Radhiyallahu Anhuma.


Dalam kitab beliau halaman 167 dalam judul


ذكر ولد السيد عيسى بن محمد بن علي العريضي


Diterangkan bahwa anak dan putra keturunan dari Sayid Ahmad Bin Isa Al Muhajir yang ada di Hadhramaut Yaman dan Negara Islam Yang Lain 


لكن عقب السيد عيسى بن محمد من ابنه أحمد بن عيسى الشهير بالمهاجر كان كثيرا جدا في حضرموت وبعض بلاد المسلمين له اربعة أولاد محمد بن أحمد وعبد الله بن أحمد وعلي بن أحمد وحسين بن أحمد.


Tetapi Keturunan Sayid Isa Bin Muhammad dari anaknya Ahmad Bin Isa yang terkenal dengan nama Al Muhajir banyak sekali di Hadramaut dan Sebagian Negara Muslimin yang lain. Beliau mempunyai 4 anak yaitu Muhammad Bin Ahmad, Abdullah Bin Ahmad, Ali Bin Ahmad, dan Husain Bin Ahmad.


(Sayyid Abdullah bin Ahmad menamai dirinya Ubaidillah)

***** akhir kutipan *****


Kitab Nasab abad 4 Hijriah yang ditulis oleh Syekh Yahya bin Muhammad bin Al-Qasim bin Muhammad bin Tabataba Al-Alawi Abi Al-Muammar yang wafat di tahun 478 Hijriyah TERBITAN Riyadh - Arab Saudi dapat dibaca pada noor-book.com/en/ja0ioc mulai hal 167 https://mutiarazuhud.files.wordpress.com/2024/05/riyadh-page-167.jpg


Tangkapan Layar (screenshot)  bagian cover https://mutiarazuhud.files.wordpress.com/2024/05/riyadh-cover.jpg


Tangkapan Layar (screenshot) rantai nasab Imam Ahmad Al Muhajir hal 169 https://mutiarazuhud.files.wordpress.com/2024/05/riyadh-page-169.jpg


Begitupula JANGANLAH mengikuti orang-orang yang menyakiti Rasulullah dengan "mempertanyakan" nasab para Habib karena


1. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : 


حرّمت الجنة على من ظلم اهل بيتي و آذاني في عترتي 


Surga diharamkan bagi siapa saja yang menzhalimi ahlu baitku dan menyakiti aku melalui keturunanku.(Tafsir al-Qurthubi 16/22) 


2. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : 


إشتدّ غضب الله على من آذاني في عترتي 


Allah Subhanahu wa Ta'ala sangat murka kepada orang yang menggangguku melalui keturunanku.(Ihya al-Mait al-Suyuthi : 53)gg , 


3. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : 


الويل لظالمي اهل بيتي , عذابهم مع المنافقين في الدرك الأسفل من النار 


Celakalah siapa saja yang menzhalimi ahlu baitku, mereka akan diadzab bersama orang-orang munafiq di dasar neraka.(Yanabi’ al-Mawaddah 2/326)


4. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : 


من أبغضنا أهل البيت فهو منافق 


Siapa orang yang membenci kami ahlu bait adalah termasuk golongan munafik.(Al-Dur al-Mansur 7/349, Fadhail al-Sahabah 2/661).


5. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : 


لا يحبنا أهل البيت الا مؤمن تقي , ولا يبغضنا الا منافق شقي 


Tidak ada yang mencintai kami ahlu bait kecuali orang yang beriman dan bertaqwa, dan tidak ada yang membenci kami kecuali orang munafik dan durhaka (Dzakhair al-Uqba : 218, al-Showaiq al-Muhriqah : 230)


6. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : 


والّذي نفسي بيده , لا يبغضنا اهل البيت احد الا أدخله الله النار 


Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, Tidaklah seorang yang membenci kami ahlu bait kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala akan masukkan ia ke dalam neraka.(Al-Mustadrak ‘Ala Shahihain 3/162, al-Dur al-Mansur 7/349)


Imam Syafii dalam bait syairnya mengatakan,


يا آل بيت رسول الله حبكم فرض من الله في القرآن أنزله


Wahai Ahlul Bait Rasulullah, mencintaimu adalah kewajiban yang Allah turunkan dalam Al Qur'an. 


يكفيكم من عظيم الفخر أنكم من لم يصل عليكم لا صلاة له


Cukuplah bukti betapa tinggi martabatmu bahwa tiada sholat tanpa membaca shalawat atasmu”. (Nur al-Abshor: 127)


Imam at Tirmidzi dan Imam ath Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Cintailah Allah agar kalian memperoleh sebagian nikmat-Nya, cintailah aku agar kalian memperoleh cinta Allah, dan cintailah keluargaku (ahlul baitku) agar kalian memperoleh cintaku.”


Wassalam


Zon di Jonggol, Kabupaten Bogor 16830