Gus Luthfi: Wahai Kyai Imad, Bukan Kitabnya Yang Palsu Tapi Ilmu Nasabmu Yang Palsu

 





Rabu, 12 April 2023

Faktakini.info 

Wahai Kyai Imad, Bukan Kitabnya Yang Palsu Tapi Ilmu Nasabmu Yang Palsu

Oleh Muhammad Luthfi Rochman 

Dari website resmi pondok nahdatululum Banten penulis membantah tulisan kami tentang kitab abnaul imam yang membuktikan kebenaran dan keaslian nasab Ali Ba'alawi atau Bani Alawiyin. Kata beliau kitab abnaul imam adalah kitab yang Palsu dengan alasan tahun 4 Hijriyah wafatnya pengarang kitab adalah Palsu karena menurut beliau yang mungkin merasa pintar tapi kurang teliti ini, kitab abnaul Imam ditulis ulama yang wafat tahun 199 H. sebagaimana disebut dalam kitab ini pada halaman 17 namun kemudian dijudul ditulis wafat 478 H.

Wahai kyai, kalau sudah gelap fikiranmu jadinya kurang teliti dan ceroboh, kurang teliti yang pertama adalah pada halaman 17 beliau terpaku keterangan pentahqiq yang menyebut penulis wafat pada tahun 199 H. Wahai kyai, yang wafat tahun 199 H itu kakeknya yang bernama Muhammad Bin Ibrahim Toba Toba. (Lihat Kitab Ibnu Katsir Al Bidayah Wan Nihayah Juz 10 Biografi Muhammad Bin Ibrahim Toba Toba)

Kalau pengarang Abnaul Imam memang wafat pada tahun 478 Hijriyah sebagaimana bisa dilihat dalam kitab biografi misalnya kitab yang berjudul نزهة الألباء في طبقات الأدباء - لكمال الدين الأنباري

Maka disitu tertulis:

توفي في شهر رمضان، سنة ثمان وسبعين وأربعمائة، في خلافة المقتدى بأمر الله تعالى.

Tidak perlu saya terjemahkan untuk seorang kyai. Sebenarnya saya malas sekali berdebat karena hanya menghabiskan waktu dengan orang ngeyel dan saya sudah dinasehati oleh para habaib untuk berhenti. Insya allah ini yang terakhir semoga saja. 

Sekarang pake logika saja penulis kitab bernama Yahya bin Muhammad bin

Qasim bin Muhammad bin Ibrahim bin ismail bin Ibrahim bin hasan mutsanna bin hasan sibt bin Ali Bin Abi tholib. Coba bayangkan orang yang keturunan 11 dari Sayidina Ali Bin Abi Tholib masak wafat tahun 119 Hijriyah? Apa semua kakek nya umurnya cuma 20 tahun semua? Jangan ngaco parah kyai.

Karena sekelas Ibnu Hajar Al Haitami, Al Hafidz Syaikhowi, Murtadho Az Zabidi dan para ulama besar Aswaja yang lainnya saja pengakuan di kitab nya tidak Imamuddin akui apalagi para pentahqiq kitab, Lalu sekarang Menuduh Palsu sebuah kitab? Kok mirip kelakuan wahabi saja. Yang Palsu itu Ilmu nasab versimu dan cara berpikirmu. Kalau saya meniru gayamu saya akan Menuduh kitab syajaroh Mubarokah Palsu? Tapi gaya berpikir saya tidak Merendahkan para ulama salaf terdahulu semacam dirimu.

*Ilmu Nasab Palsu Kyai Imamuddin*

Kami sudah membuat tulisan tantangan Untuk beliau agar Mempraktekkan Ilmu nasab versi beliau dengan praktek nyata bukan hanya teori saja bisa disimak tulisan kami https://www.faktakini.info/2023/04/gus-luthfi-tantangan-untuk-imamuddin.html?m=1

Kami tunggu kyai ... jangan hanya teori saja. Wallahul Musta'an