Pancasila yang Bagaimana Puan? Yang Maling Kabur-kaburan Seperti Harun Masiku?

 





Rabu, 17 Agustus 2022

Faktakini.info 

*PANCASILA YANG BAGAIMANA MBA PUAN ? YANG MALING KABUR-KABURAN SEPERTI HARUN MASIKU ?*



_"Meninggalkan Pancasila sama halnya mencabut jati diri bangsa dari akar terdalamnya dan mengkhianati amanat para pendiri bangsa. Mengganti Pancasila akan berdampak pada hilangnya karakter sebagai bangsa yang ramah, toleran, dan bergotong royong,"_


*[Ketua DPR RI, Puan Maharani, 16/8]*



Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pidatonya di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPR 2022. Puan bicara soal meninggalkan Pancasila berarti mencabut jati diri bangsa.


Pancasila disebut sebagai kekuatan nasional bangsa Indonesia. Menurutnya, Pancasila adalah aspek utama dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.


Meninggalkan Pancasila sama halnya mencabut jati diri bangsa dari akar terdalamnya dan mengkhianati amanat para pendiri bangsa. Mengganti Pancasila akan berdampak pada hilangnya karakter sebagai bangsa yang ramah, toleran, dan bergotong royong, begitu ungkap Puan.


Namun, sebenarnya jati diri bangsa seperti apa yang dimaksud Mba Puan ?


Karakter ramah, ramah yang seperti apa ? apakah ramah kepada asing aseng yang merampok kekayaan alam Indonesia, sementara pada saat yang sama begitu kerasa dan terus terusan mengkriminalisasi Ulama ?


Karakter toleran, toleran yang seperti apa ? apakah toleran kepada para perusak moral bangsa, penyebar hoax para buzzer yang terus berlindung dibalik ketiak penguasa ?


Karakter gotong royong, gotong royong yang seperti apa ? apakah gotong royong untuk korupsi dan menghabiskan uang negara untuk kepentingan pribadi, kelompok dan partainya ?


Lihatlah, karakter pancasila yang dibanggakan mba Puan. Begitu ramah kepada Freeport yang puluhan tahun merampok emas Papua. Begitu baik kepada oligarki Batubara, hingga merevisi UU Minerba. Begitu tulus ikhlas pada para kapitalis, menyediakan karpet merah untuk bancakan kekayaan indonesia melalui UU Omnibus Law Cipta Kerja.


Begitu toleran kepada Abu Janda, Ade Armando, Fictor Laiskodat, Eko Kuntadi hingga Deny Siregar yang jelas-jelas memecah belah bangsa. Tapi begitu ganas kepada HRS, HBS, Gus Nur, dan para Ulama lainnya yang melakukan dakwah amar makruf nahi munkar.


Gotong royong ? gotong royong korupsi di dana BLBI. gotong royong korupsi di kasus Century. gotong royong korupsi di kasus E KTP. Bahkan, Mba Puan disebut 'gotong royong' bersama Ganjar Pranowo, namanya disebut-sebut terima duit korupsi E KTP.


Selama ini, yang teriak aku pancasila faktanya garong. Garong Juliari Peter Batubara hingga Harun Masiku yang kabur-kaburan. Anak buah Mba Puan banyak yang 'indekos' di Lapas Suka Miskin.


Pancasila yang bagaimana Mba Puan ? yang telah melepaskan Sipadan dan Ligitan ? atau Timor Timur ?


Berhentiah jualan narasi pancasila. Kami umat Islam sudah muak. Pancasila, selama ini selalu dijadikan sarana untuk menghalangi perjuangan umat Islam.


Bahkan, secara asas dan histori Pancasila adalah legacy pengkhianatan Soekarno. Soekarno seenak hati, mengingkari kesepakatan penerapan syariat Islam dalam Piagam Jakarta. Apakah kami diminta mentaati sebuah pengkhianatan, yang menghalangi kami memperjuangkan syariat Islam ? [].


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel