Upaya Pencegahan Gagal, Reuni 212 Tetap Sukses Digelar di Jakarta

 


Kamis, 2 Desember 2021

Faktakini.info, Jakarta - Berbagai upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak aparat keamanan, nampaknya masih gagal untuk membendung animo tinggi masyarakat untuk menghadiri Aksi Superdamai Reuni 212 tahun 2021, hari Kamis (2/12/2021) di Jakarta.

Ribuan massa dari Jakarta maupun berbagai daerah memadati kawasan Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat dan sekitarnya sejak Kamis (2/12) pagi.

Diantara para Tokoh yang hadir adalah Ketua Umum PA 212 Ustadz Slamet Ma’arif, Habib Muhammad bin Hussein Alatas yang merupakan menantu Imam Besar Habib Rizieq Shihab, Habib Muchsin bin Zeid Alatas, Ketua Panitia Reuni 212 Ustadz Eka Jaya, KH Abdul Qohar Al Qudsy, KH Awit Masyhuri, Hj Nurdiati Akma, Babe Aldo dan lainnya. 

Habib Muhammad bin bin Hussein Alatas kemudian membacakan pesan Habib Rizieq Shihab untuk umat.

"Bahwa Aksi 212  adalah Monumen Perlawanan Rakyat terhadap Arogansi Oligarky Kekuasaan yang menindas Kaum Lemah & menggerogoti Demokrasi Pancasila serta menghancurkan sendi-sendi Moral Berbangsa & Bernegara, sehingga Reuni 212 Th 2021 harus dijadikan sebagai Monumen Revolusi Akhlaq untuk selamatkan Agama, Bangsa & Negara dari serangan Kaum Liberal Kapitalis & Atheis Komunis serta Aliran Sesat lainnya.", ujar Habib Muhammad membacakan pesan dari Habib Rizieq. 

Berikut ini amanat Habib Rizieq selengkapnya. 

AMANAT IB-HRS

Bahwa hari Jum'at yg lalu 21 Rabiul Akhir 1443 H/26 November 2021 M, saat saya bertemu dengan Ayahanda IB-HRS di Rutan Mabes Polri, saya tanyakan apakah Aba punya Pesan Khusus untuk Para Pejuang 212 dalam Reuni 212 Th 2021, maka inilah pesan yg beliau sampaikan & dapat SAYA CATAT sebagai berikut :

1. Bahwa Ayahanda IB-HRS kirim salam buat semua Pejuang 212.

2. Bahwa kondisi Ayahanda IB-HRS di Rutan Mabes Polri Sehat wal 'Afiyat, serta Aman & Nyaman, sehingga kami dari Keluarga IB-HRS menyampaikan apresiasi & terima kasih kepada Kapolri & Jajarannya di Mabes Polri yg selama ini telah memperlakukan Ayahanda IB-HRS secara baik.

AMANAT IB-HRS UNTUK PARA PEJUANG 212 DALAM REUNI 212 TH 2021 :

1. Bahwa Aksi 212 adalah Anugerah Allah SWT untuk umat manusia sebagai berkah dari Persaudaraan & Persatuan serta Kebersamaan & Pengorbanan untuk perjuangan Penegakan yang Haq dalam melawan yang Bathil.

2. Bahwa Aksi 212  adalah Tonggak Sejarah Kebangkitan & Kesadaran Kemanusiaan yg menjadi milik seluruh Bangsa di Dunia yang Cinta Keadilan & Anti Kezaliman, sehingga Reuni 212 setiap tahunnya layak digelar & patut dihadiri oleh Para Pecinta Keadilan & Musuh Kezaliman untuk menjaga Ruh & Spirit juangnya.

3. Bahwa Aksi 212  adalah University of Life yaitu Universitas Kehidupan yang mengajarkan Umat Manusia tentang Arti Persaudaraan & Persatuan serta Kebersamaan, bahkan juga Arti Ketertiban & Kedisiplinan serta Kebersihan, sekaligus Arti Kemanusiaan & Penegakan Hukum serta Perlawanan terhadap Diskriminasi, untuk menciptakan Kedamaian Dunia.

4. Bahwa Aksi 212  adalah Monumen Perlawanan Rakyat terhadap Arogansi Oligarky Kekuasaan yang menindas Kaum Lemah & menggerogoti Demokrasi Pancasila serta menghancurkan sendi-sendi Moral Berbangsa & Bernegara, sehingga Reuni 212 Th 2021 harus dijadikan sebagai Monumen Revolusi Akhlaq untuk selamatkan Agama, Bangsa & Negara dari serangan Kaum Liberal Kapitalis & Atheis Komunis serta Aliran Sesat lainnya.

5. Bahwa Para Pejuang 212 harus tetap Fokus Serius untuk Penegakan Hukum & HAM, sehingga tidak akan berhenti untuk terus menuntut :

a. STOP Penangkapan sewenang-wenang & Penyiksaan serta Pembantaian terhadap Rakyat Sipil, serta Tuntaskan Pembantaian Bawaslu 21 - 22 Mei 2019 serta Pembantaian Km 50 Th 2020 ke Pengadilan HAM sesuai UU HAM.

b. STOP Penodaan Agama apa pun oleh siapa pun sesuai Amanat UU Penodaan Agama yang tertuang dalam Perpres No 1 Th 1965 & KUHP Pasal 156a.

c. STOP Kebangkitan Ideologi Komunisme, Marxisme & Leninisme sesuai Amanat Tap MPRS No XXV Th 1966 & KUHP Pasal 107 huruf a, c, d dan e.

d. STOP Kriminalisasi Ulama & Terorisasi Aktivis serta Pembubaran Ormas Islam dengan alasan Radikal-Radikul & Rekayasa Kasus serta Tekanan Politik.

e. STOP Utang ugal-ugalan & penjualan Aset Negara kepada Asing mau pun Aseng, serta beri kesempatan kepada Pribumi untuk bangkit & bersaing secara sehat dalam Perekonomian Nasional mau pun Internasional.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

Alfaqier Muhammad Bin Husein Alattas, Lc., MA.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel