Demo Massa Papua di Patung Kuda Boleh, HNW: Aparat Harus Adil Izinkan Juga Reuni 212

 


Kamis 2 Desember 2021

Faktakini.info, Jakarta - Sehari jelang peringatan Reuni Akbar 212, aksi demo yang digelar oleh massa Papua di kawasan Patung Kuda Monas berlangsung lancar. 

Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRIWP) dan Aliansi Mahasiswa Papua menggelar aksi peringatan 60 tahun deklarasi kemerdekaan Papua Barat di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, Rabu (1/12/2021).

Dengan beragam poster berisi tuntutan serta atribut bermotif Bendera Bintang Kejora, para massa aksi menyampaikan pendapat di bawah pengamanan TNI-Polri. 

Dalam aksi ini, terdapat 3 tuntutan utama yang dilayangkan, pertama menuntut agar pemerintah dapat segera menarik aparat militer yang diturunkan di bumi cendrawasih.

Kedua, meminta pemerintah untuk mencabut perpanjangan Undang-undang Otonomi Khusus (Otsus). Massa aksi menilai, UU Otsus tidak pernah benar-benar mewakili harapan masyarakat Papua. 

Dan ketiga, para massa aksi menuntut agar diberikan hak menentukan nasib sendiri bagi Bangsa West Papua. 

Aksi tersebut digelar untuk memperingati hari ulang tahun Organisasi Papua Merdeka yang dilaksanakan secara serentak di beberapa kota seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Kupang, Ambon, Makassar. 

Hidayat Nur Wahid atau HNW menanggapi aksi yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Papua. Aksi tersebut dilakukan di tempat yang sama dengan rencana Reuni PA 212, yakni di Patung Kuda, Jakarta.

HNW berharap, aparat akan bersikap adil dalam memberikan izin kepada baik Aliansi Mahasiswa Papua, maupun reuni PA 212.

Mahasiswa Papua gelar aksi di Patung Kuda, 1 Desember 2021 tanpa dipermasalahkan aparat," ujar HNW sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @hnurwahid, Rabu malam 1 Desember 2021.

"Besok, 2 Desember 2021, di lokasi yang sama 'Aksi Dukung NKRI Secara Super Damai' (sebagaimana track record mereka) juga akan digelar. Penting untuk juga adil, damai dan patuh prokes," ungkap HNW.

Seperti diketahui, Reuni PA 212 rencananya akan diselenggarakan di area Patung Kuda. Sayangnya, pihak Polda Metro Jaya tidak mengizinkan kegiatan tersebut. 

Kemudian, terdengar kabar reuni PA 212 akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Az-Zikra. Namun, pihak pesantren yang didirikan oleh Ustadz Arifin Ilham itu menolak diadakannya acara di tempat mereka dengan alasan masih berduka.

Meski demikian, terdengar kabar warga dan beberapa tokoh berencana akan tetap menyelenggarakan acara Reuni PA 212 212 sesuai rencana. Sebagai antisipasi, polisi telah bersiap-siap menutup berbagai ruas jalan di Jakarta.

Sumber: id channel.com, tirto.id, seputartangsel.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel