Detik-detik Pembunuhan Ustadz Armand di Tangerang: Saya Ditembak, Saya Ditembak!

 


Ahad, 19 September 2021

Faktakini.info, Jakarta - Seorang Ustadz yang bernama Armand Nurkaromah (43) yang kerap disapa Ustaz Alex ditembak sampai mati alias dibunuh oleh orang tak dikenal.

Peristiwa ini terjadi di RT 02/05 Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (18/9/2021) malam.

Ahmad Mangku, Ketua Rukun Warga 05, Kelurahan Kunciran menuturkan detik-detik penembakan Ustadz Armand atau Alex yang terjadi usai Shalat Magrib. "Ustad Alex ditembak di depan rumahnya saat berjalan bersama anaknya yang berusia lima tahun sepulang dari Masjid," ujarnya Ahad 19 September 2021.

Menurut Ahmad, selepas salat Magrib di Masjid Nuryaqin yang ada di sekitar pemukiman itu, Ahmad beserta ustad Armand dan beberapa warga lainnya berjalan pulang. Tak lama mereka berpisah menuju rumah masing-masing.  "Saat itu ustad Alex berjalan ke arah rumahnya berdua dengan anaknya," kata Ahmad.

Sesaat kemudian, kata Ahmad, terdengar bunyi letusan tembakan yang sangat nyaring. "Kedengaran sampai jarak 400 meter."

Berbarengan dengan bunyi letusan tembakan itu, terdengar teriakan, "Saya kena tembak, saya kena tembak." Ternyata itu adalah teriakan Armand yang roboh bersimbah darah.

Berdasarkan keterangan warga sekitar yang saat itu melihat jelas aksi penembakan itu, kata Ahmad, pelaku penembakan seorang pria berjaket hijau ojek online yang menghadang Ustaz Armand di depan rumahnya. "Pelakunya dua orang, mereka berboncengan satu motor, yang satu menghadang Alex, satunya lagi duduk di atas motor," ucapnya.

Setelah melepaskan satu tembakan dan korban roboh, pelaku langsung kabur. Warga setempat langsung berhamburan mencoba memberi pertolongan kepada ustaz Armand. " Peluru mengenai pinggang kiri tebus ke dada," kata Ahmad.

Armand dilarikan kerumah Sakit Mulya Pinang, Tangerang. Sekitar pukul 19.17 WIB korban dinyatakan sudah meninggal. 

Tak lama kemudian polisi datang ke lokasi melakukan olah tempat terjadinya perkara dan memasang garis polisi lokasi penembakan ustad Armand.

Ahmad mengatakan, Armand merupakan seorang ustad dan menjadi Ketua Majelis Taklim Masjid Nurulyaqin. "Sehari harinya dia bekerja sebagai paranormal dan membuka praktek pengobatan alternatif," ucapnya.

Foto: Rombongan pengurus FPI Banten saat takziyah ke kediaman keluarga almarhum, hari ini Ahad (19/9/2021) 

Sumber: tempo.co

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel