Gubernur DKI Anies Baswedan Resmikan Gereja Bethel Indonesia Di Penjaringan Jakarta Utara
Jum'at, 30 April 2021
Faktakini.info
๐๐๐ซ๐ฌ๐๐ฆ๐ ๐๐ฎ๐ฌ ๐๐ข๐๐ญ๐๐ก, ๐๐ฎ๐๐๐ซ๐ง๐ฎ๐ซ ๐๐ง๐ข๐๐ฌ ๐๐๐ฌ๐ฆ๐ข๐ค๐๐ง ๐๐๐ซ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ญ๐ก๐๐ฅ ๐๐ง๐๐จ๐ง๐๐ฌ๐ข๐ ๐๐ข ๐๐๐ง๐ฃ๐๐ซ๐ข๐ง๐ ๐๐ง ๐๐๐ค๐๐ซ๐ญ๐ ๐๐ญ๐๐ซ๐
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta, Gus Miftah, meresmikan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara.
Kedatangan Anies dan Gus Miftah disambut oleh Pendeta Muda (Pdm) Johan Sunarto sekitar pukul 14.56 WIB.
Johan mengatakan, kedatangan Anies dan Gus Miftah untuk menyaksikan acara penandatanganan Deklarasi Kerukunan Umat Beragama RW 015 Penjaringan, Jakarta Utara, sekaligus meresmikan gedung GBI Amanat Agung.
"Ini bukti bahwa DKI Jakarta menjunjung tinggi keragaman dan kebersamaan antar-penduduknya. Pada hari ini juga, pemimpin DKI Jakarta, Pak Gubernur, di dalam bulan yang suci dan penuh berkah ini, hadir meresmikan gedung gereja GBI Amanat Agung," ujar Johan seperti dikutip dari Republika, pada Kamis (29/4/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, bahwa keunikan di Jakarta sebetulnya bukan terletak pada kebhinnekaan-nya.
"Tapi yang unik dari kita adalah yang bhinneka tadi sanggup bersatu," kata Anies.
Anies mengatakan, bahwa di Jakarta semua dapat hidup bersama, berdampingan dengan saling menghormati dan saling menghargai. Kehidupan seperti itu, menurut dia, adalah bukti masyarakat hidup dengan kebhinekaan di Jakarta.
Anies mengatakan, jumlah jemaat di GBI Amanat Agung memang tidak banyak, hanya 200 orang. Namun, Anies meminta, gerakan kebaikan bisa dimulai dari jumlah yang sedikit tadi. Apabila itu dilakukan akan mampu menghasilkan dampak yang luar biasa besarnya.
"Jangan pernah menganggap enteng yang jumlahnya sedikit, karena yang sedikit itu bisa raksasa dampaknya," ujar Anies.
Sementara itu, Gus Miftah juga berceramah di atas mimbar GBI Amanat Agung. Dalam ceramahnya, Gus Miftah menyampaikan soal hakikat persatuan dan kebhinnekaan.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim beserta jajaran Pemerintah Kota Jakarta Utara, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) Helmy Faishal Zainidan Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0502 Jakarta Utara Kolonel Inf Roynald Sumendap.
Oleh: Riyanto, Warganet