Bahaya Asap Rokok Bagi Perokok Pasif

 

Kamis, 25 Maret 2021

Faktakini.info

"Bahaya Asap Rokok Bagi Perokok Pasif"

Merokok bagi semua orang memang sudah menjadi hal yang biasa. Baik tua maupun muda, merokok itu sudah dianggap menjadi sebuah kebiasaan yang tidak boleh ditinggalkan. Meskipun mereka sudah tau bahaya dari merokok itu seperti apa, anehnya mereka tetap saja merokok. Ya, itu semua dikarenakan efek dari candu rokok tersebut, makanya banyak orang yang rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk membeli rokok. Karena semakin banyaknya perokok yang kacanduan, munculah rokok elektrik yang dimaksudkan untuk menjadi pengganti agar para penikmat rokok biasa (tembakau) beralih dan mulai berhenti merokok rokok tersebut.

Tapi, pada kenyataannya masih banyak orang yang menggunakan rokok biasa saat ini, mungkin menurut mereka  rokok biasa dan rokok elektrik itu berbeda, saya kurang tau itu,  karena kalau menurut saya baik rokok biasa maupun elektrik itu sama saja hanya berbeda kandungannya. 

Namun disamping itu, tanpa mereka sadari rokok yang mereka hisap akan berdampak pada orang yang tidak merokok alias "Perokok Pasif". Sangat disayangkan, saya sering menemui para perokok pasif yang seakan tidak peduli pada asap yang mereka hirup, padahal itu sebenarnya berbahaya. Meski memang dampak yang ditimbulkan itu umumnya beragam tergantung usia dan kondisi para perokok pasif. Tapi, dari informasi yang saya dapat, "Menurut WHO, diperkirakan sekitar 1,2 juta manusia meninggal setiap tahunnya karena asap rokok walaupun mereka tidak merokok secara langsung alias menjadi perokok pasif." 

Kenapa itu bisa terjadi? 

 Itu bisa terjadi karena asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia berbahaya, seperti karbon monoksida, hidrogen sianida, dan benzena, yang jika terpapar secara terus-menerus, dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh serta menimbulkan masalah kesehatan bagi siapa pun yang menghirupnya. 

Selain itu, ada juga bahaya asap rokok lain bagi perokok pasif, yaitu dapat menyebabkan munculnya beberapa penyakit serius, di antaranya : 

- Penyakit paru

 Paparan terhadap asap rokok dapat membahayakan kondisi paru-paru terutama bagi mereka yang memiliki asma atau PPOK (penyakit paru obstruktif kronik).

- Penyakit jantung

 Perokok pasif memiliki risiko terhadap penyakit jantung dan serangan jantung karena terjadi kerusakan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh asap rokok. 

- Kanker 

 Salah satu faktor risiko kanker paru adalah perokok pasif. Selain itu, benzena yang terkandung dalam asap rokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia. 

 Tak hanya berhenti sampai di situ, ternyata asap rokok juga berbahaya juga bagi wanita hamil. Kenapa? Karena wanita hamil yang terpapar asap rokok akan berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi, seperti keguguran, kelahiran prematur, atau bayi terlahir dengan berat badan rendah. Hal ini karena zat-zat berbahaya pada asap rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, dapat terbawa oleh aliran darah dan diserap oleh janin. Semakin sering wanita hamil menghirup asap rokok setiap harinya, semakin tinggi pula risiko komplikasi dan gangguan kesehatan yang dapat terjadi.

 Terakhir, asap rokok juga berbahaya bagi anak-anak. 

 Bayi dan anak-anak yang sering menghirup asap rokok lebih berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan berikut ini :

- Asma

- Infeksi telinga tengah

- Infeksi saluran pernapasan, seperti ISPA, pneumonia dan bronkitis

- Alergi

- Meningitis

- Sindrom kematian bayi mendadak

Tak hanya berdampak terhadap kesehatan, anak-anak yang menjadi perokok pasif juga lebih rentan mengalami gangguan tumbuh kembang dan kesulitan belajar. Hal ini bisa berpengaruh pada tingkat kecerdasan anak.

Maka dari itu, jika para perokok aktif tidak bisa berhenti merokok setidaknya sebisa mungkin kurangi pemakaian rokok yang berlebihan, dan sebisa mungkin juga harus menghindari para perokok pasif. Begitupun bagi perokok pasif, sebisa mungkin juga harus menghindari asap rokok, karena kita tidak tahu dampak yang ditimbulkan dari asap rokok itu akan seperti apa, bagaimanapun juga sehat itu nomor satu. 

Oke, cukup sekian pembahasan dari saya, mohon maaf sebelumnya apabila ada kesalahan pada kalimat maupun penulisan, mohon koreksinya juga apabila ada yang keliru. Terima kasih. Semoga bermanfaat. 🙏

Sumber :

1. dr. Sara Elise Wijono MRES. 2020."Bahaya menjadi Perokok Pasif".https://m.klikdokter.com/info-sehat/read/2698019/bahaya-menjadi-perokok-pasif. Diakses pada 24 Maret 2021.

2. dr. Kevin Adrian. 2021."Bahaya Menjadi Perokok Pasif dan Langkah Pencegahannya".https://www.alodokter.com/bahaya-menjadi-perokok-pasif. Diakses pada 24 Maret 2021.

3. Pemikiran pribadi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel