Suyoto (Nur Ihya) PWI-LS Penghina Ponpes Lirboyo Akhirnya Minta Maaf, Tanda Tangan di Atas Surat Pernyataan Bermaterai
Kamis, 20 November 2025
Faktakini.info, Jakarta, Kontroversi terkait penghinaan terhadap Pondok Pesantren Lirboyo, beserta para kiai di dalamnya, akhirnya menemui titik penyelesaian. Seorang warganet bernama Suyoto, yang dikenal menggunakan nama Nur Ihya dalam aktivitas daringnya, resmi menyampaikan permohonan maaf secara tertulis. Surat tersebut ditandatangani di atas materai dan disaksikan pihak yang mengatasnamakan Aliansi Pecinta Ulama Nusantara.
Dalam surat pernyataan yang ditulis tangan, Aliansi Pecinta Ulama Nusantara menyampaikan lima poin tuntutan kepada Nur Ihya, di antaranya:
1. Menutup seluruh akun media sosial yang dimiliki, dengan koordinasi bersama admin.
2. Meminta maaf secara terbuka.
3. Bila mengulangi akan dibawa ke ranah hukum.
4. Berhenti membuat konten yang memecah belah (adu domba) antarulama atau masyarakat.
5. Berhenti membuat konten yang menyudutkan, menghina, dan membully ulama serta pesantren.
Surat tersebut ditandatangani pada 18 November 2025 di Surabaya, dan diberi materai serta stempel saksi. Tanda tangan yang tertera menunjukkan adanya persetujuan dari pihak terkait, termasuk tanda tangan Nur Ihya sebagai pihak yang mengakui kesalahan.
Permohonan maaf ini muncul setelah maraknya kritik masyarakat atas konten yang melecehkan kehormatan Ponpes Lirboyo, salah satu pesantren besar yang selama ini dikenal sebagai pusat pendidikan Islam dan pencetak banyak ulama di Indonesia.
Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, serta menjadi pelajaran bagi siapa pun untuk menjaga etika dalam bersosial media, terutama terkait marwah ulama dan lembaga pesantren yang memiliki kedudukan penting dalam kehidupan umat.

