Capek Lihat Roy Suryo Berdebat, Eros Djarot Minta Gibran Tunjukkan Ijazahnya : Kalau Tak Bisa Mundur Saja
Kamis, 25 September 2025
Faktakini.info, Jakarta - Budayawan sekaligus politikus senior, Eros Djarot, kembali menyoroti polemik yang masih berlanjut terkait ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Meski isu ini sudah berlangsung cukup lama, perdebatan mengenai keabsahan ijazah Jokowi belum juga usai.
Kini, sorotan tersebut juga merambah ke Wakil Presiden sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang ijazahnya turut menjadi bahan perbincangan publik.
Eros mengaku sudah lelah mengikuti dinamika yang tak kunjung selesai ini.
Menurutnya, permasalahan ijazah akan mudah selesai jika Jokowi dan Gibran bersedia secara terbuka menunjukkan dokumen ijazah mereka kepada masyarakat.
“Mulailah dengan cara sederhana, Pak Jokowi tampil, supaya Roy Suryo juga berhenti. Capek juga kita lihat itu, ya,” kata Eros Djarot dalam sebuah wawancara yang dikutip dari kanal YouTube Abraham Samad pada Senin (22/9/2025).
Eros heran dengan sikap Jokowi yang terkesan enggan memperlihatkan ijazahnya.
“Apa sih susahnya? Saya juga nggak ngerti, Mas Jokowi. Apa sih susahnya ngelihatin ijazah kok susah banget,” ujarnya.
Lebih jauh, Eros menyatakan bahwa jika Jokowi dan Gibran tidak berani menunjukkan ijazah mereka, publik berhak menduga bahwa keduanya tidak memiliki ijazah resmi.
Apalagi, saat ini Gibran aktif menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, posisi yang menurut Eros seharusnya menuntut keterbukaan dan integritas.
“Mas Gibran, tampil dong, ‘ini ijazah saya.’ Kalau enggak, berarti memang kamu nggak punya ijazah. Kok susah amat sih,” kata Eros.
Eros bahkan menyarankan agar Gibran mempertimbangkan untuk mengundurkan diri jika memang tidak mampu atau tidak berani membuktikan keabsahan ijazahnya.
Ia mengingatkan Gibran untuk meneladani sikap Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama RI, yang pernah mengundurkan diri demi menjaga kehormatan dan integritas.
“Kalau saya jadi Mas Gibran, lebih baik mundur menurut saya,” ujarnya.
Dalam pesannya kepada Gibran, Eros berharap agar wakil presiden muda tersebut mengambil langkah yang lebih terhormat agar tidak terus menjadi sasaran kritik dan pertanyaan masyarakat.
“Kalau saya sih tidak minta turunkan Mas Gibran, saya minta ‘Mas Gibran sampeyan masih muda, mbok ya udah daripada nanti diblejeti semua, mbok ya mundur, lebih terhormat, banyak yang berterima kasih,’” tutur Eros.
Sumber: KOMPAScom