[Video] Tahukah kamu bahwa tubuhmu punya “jantung kedua”? Letaknya di betis!

 



Ahad, 3 Agustus 2025

Faktakini.info

Fakta menarik, siapa yang baru tahu ternyata 🦵 Betis: Jantung Kedua yang Sering Kita Abaikan!


Tahukah kamu bahwa jantung bukan satu-satunya organ yang memompa darah di tubuh manusia?

Ada satu bagian tubuh yang diam-diam punya peran vital layaknya jantung… yaitu: BETIS.


Ya, otot betis — bagian yang sering kita remehkan — sebenarnya punya tugas super penting untuk kelangsungan hidup kita.


❤️ Kenapa Disebut "Jantung Kedua"?


Saat jantung memompa darah, ia mengirim darah kaya oksigen ke seluruh tubuh lewat pembuluh arteri. Tapi, ada satu masalah besar...


👉 Bagaimana darah dari kaki bisa kembali naik ke jantung?


Ingat, darah harus melawan gaya gravitasi untuk kembali ke atas. Nah, di sinilah otot betis bekerja seperti pompa. Setiap kali kita berjalan, berdiri, atau menggerakkan kaki, otot-otot betis menekan pembuluh darah vena dan membantu mendorong darah kembali ke jantung.


Proses inilah yang membuat betis dijuluki “jantung kedua.”


🩸 Peran Betis dalam Sirkulasi Darah:


1. Pompa Vena (Venous Pump):

Saat betis berkontraksi (misalnya saat berjalan), otot menekan vena, membantu mendorong darah ke atas.


2. Katup Vena:

Pembuluh darah di kaki memiliki katup satu arah untuk mencegah darah mengalir kembali ke bawah. Kerja sama otot dan katup inilah yang menjaga sirkulasi lancar.


3. Cegah Pembekuan Darah:

Gerakan kaki yang aktif membantu mencegah penggumpalan darah, terutama di kaki bagian bawah. Terlalu lama duduk bisa meningkatkan risiko deep vein thrombosis (DVT).


🚨 Apa yang Terjadi Jika Betis Tidak Aktif?

Pembengkakan kaki

Perasaan berat atau nyeri di kaki

Varises (pembuluh darah melebar dan menonjol)

Resiko pembekuan darah meningkat


Makanya, orang yang duduk terlalu lama (di kantor, saat naik pesawat, atau rebahan seharian) sangat disarankan meregangkan kaki setiap 1–2 jam agar “jantung kedua” ini tetap aktif.


💪 Tips Merawat "Jantung Kedua" Anda:

1. Berjalan kaki minimal 30 menit sehari

2. Latihan betis ringan seperti naik-turun tangga atau berdiri jinjit

3. Hindari duduk atau berdiri terlalu lama

4. Gunakan kaus kaki kompresi jika memiliki masalah sirkulasi

5. Angkat kaki selama 10–15 menit setelah seharian beraktivitas


🧠 Kesimpulan:


Betis bukan sekadar otot untuk berdiri atau berjalan.

Mereka adalah bagian penting dari sistem peredaran darah — jantung kedua yang bekerja tanpa henti membantu jantung utama kita.


Jadi, mulai sekarang:

Rawat betismu. Gerakkan kakimu. Karena betis yang sehat, artinya jantungmu lebih ringan kerjanya!


---


📚 Referensi Kredibel:


Harvard Health Publishing – "Leg muscles and blood circulation"


Cleveland Clinic – "The Muscle Pump and Venous Return"


Journal of Vascular Surgery – Research on calf pump function


MedicalNewsToday com – Article: “Why your legs matter for your heart health”


#DPU_FYI

 ...

Tahukah kamu bahwa tubuhmu punya “jantung kedua”? Letaknya di betis!

Dan, kamu hanya bisa mengaktifkannya saat bergerak.

Otot soleus—otot besar di betis—berperan penting dalam membantu sirkulasi dar4h. Ia bekerja seperti pompa, mendorong dar4h dari kaki kembali ke jantung, melawan gravitasi. Inilah alasan mengapa ia sering disebut jantung kedua.

Tanpa gerakan, pompa ini tidak aktif. Duduk terlalu lama atau berdiri diam bisa membuat darah menumpuk di kaki, menyebabkan pembengkakan, varises, bahkan risiko pembekuan darah..

Jadi, bagaimana cara mengaktifkan “jantung kedua” ini?

Cukup sederhana: bergerak secara teratur.

Setiap jam, luangkan waktu sebentar untuk berjalan, meski hanya beberapa langkah. Bahkan saat kamu duduk lama—seperti di kantor atau di pesawat—cobalah mengangkat dan menurunkan jari-jari kaki untuk menstimulasi otot betis.

Jika kamu sering mengalami kaki bengkak, mengangkat kaki lebih tinggi dari dada atau menggunakan kaus kaki kompresi bisa membantu. Tapi tetap, gerakan adalah solusi utama.

Ingat:

Sedikit langkah setiap jam = sirkulasi lancar + jantung kedua bekerja maksimal = tubuh lebih sehat.



Klik video: