MEMBANTAH FITNAH KH. THOIFUR MAWARDI MENOLAK SAFARI DAKWAH HABIB RIZIEQ
Sabtu, 23 Agustus 2025
Faktakini.info
MEMBANTAH FITNAH KH. THOIFUR MAWARDI MENOLAK SAFARI DAKWAH HABIB RIZIEQ
Alfaqir tidak bisa membayangkan betapa kejinya ulah para tukang fitnah yang akhir -akhir ini tambah gencar saja terutama mereka yang memusuhi Ali Ba'alawi.
Yang terbaru mereka Menuduh almarhum Abuya KH. Thoifur Mawardi yang baru beberapa hari ini wafat sudah difitnah bahwa sebelum wafat beliau pernah menolak memfasilitasi safari dakwah Habib Rizieq Syihab di Purworejo.
Alfaqir sendiri adalah saksi hidup bagaimana Kyai Thoifur sangat menginginkan agar HRS bisa kembali safari dakwah ke Purworejo. Bahkan dulu sejak semenjak beliau belum hijrah ke Mekkah, alfaqir diperintahkan langsung oleh beliau almarhum untuk menghadap Bupati agar meminjam alun2 Purworejo sebagai tempat Safari Dakwah HRS.
Namun, karena beliau HRS harus hijrah ke Mekkah saat itu safari dakwah yang beliau almarhum Kyai Thoifur inginkan, akhirnya belum terpenuhi. Hingga saat ini sebenarnya kami masih terus berusaha mensukseskan keinginan almarhum tersebut meskipun beliau HRS masih banyak kesibukan tapi ingat betul keinginan almarhum diatas.
Bukan seperti fitnah keji mereka yang sudah nyata- nyata bagaimana Almarhum Abuya KH. Thoifur Mawardi saja berwasiat kalau meninggal yang mentalqin adalah Habib Hanif Al Athhas menantu HRS. Juga bagaimana almarhum dulu menjalin hubungan yang sangat mesra dengan HRS.
alfaqir masih ingat saat dibulan Ramadhan almarhum rela terburu-buru menjenguk HRS di penjara saat itu. Dan setelah pulang saat alfaqir sowan, Almarhum dengan bahagia menceritakan kenangan menjenguk HRS hingga menyuruh alfaqir ikut juga menjenguk meskipun akhirnya HRS sulit sekali untuk ditemui sembarang orang.
Semoga tulisan sedikit ini bisa membantah fitnah keji gerombolan pembenci. Yang sudah sangat keterlaluan bahkan kepada ulama besar yang baru wafat saja mereka fitnah demi membenci dan menyerang sadatina Ali Ba'alawi. WALLAAHUL MUSTA'AN wa Hasbunallah Wanikmal Wakiil Nikmal Maula Wanikman Nashir.
*Penulis Muhammad Luthfi Rochman