HASIL BAHTSUL MASAIL PCNU BATAM: Ba’alawy Sah Keturunan Nabi Muhammad SAW
Kamis, 21 Agustus 2025
Faktakini.info
📰 HASIL BAHTSUL MASAIL PCNU BATAM
Ba’alawy Sah Keturunan Nabi Muhammad SAW
Batam – Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Batam menggelar Bahtsul Masail pada Senin, 19 Agustus 2024 bertepatan dengan 15 Shafar 1445 H. Agenda utama pembahasan kali ini adalah penetapan nasab Ba’alawy yang selama ini dikenal luas di dunia Islam, khususnya di Nusantara.
Latar Belakang Pembahasan
Isu mengenai keabsahan nasab Ba’alawy belakangan kerap menjadi perbincangan, terutama menyangkut hubungan keturunan dengan Rasulullah SAW melalui jalur Sayyidina Husain bin Ali karramallahu wajhah.
Walaupun selurub ahli nasab dunia dan naqobah asyraf resmi sedunia mengakui keabsahan nasab Ba'alawi, namun ada sejumlah kalangan di Indonesia (Sekte Imad bin Sarman Begal Nasab( yang mempertanyakan metode penetapan nasab, apakah cukup dengan syuhroh (kemasyhuran) dan istifadhah (pengakuan luas masyarakat), atau perlu menggunakan metode modern seperti tes DNA.
Keputusan Bahtsul Masail
Hasil rumusan sementara musyawirin Bahtsul Masail menyepakati:
1. Nasab Ba’alawy adalah sah dan muttashil kepada Rasulullah SAW, sebagaimana ditegaskan oleh banyak ulama dalam kitab-kitab mu’tabaroh.
2. Metode penetapan nasab dalam tradisi keilmuan Islam tidak menggunakan tes DNA, melainkan syuhroh dan istifadhah. Hal ini sejalan dengan keputusan Majma’ al-Fiqhi al-Islami bahwa uji DNA tidak dapat dijadikan dasar syar’i untuk menetapkan nasab.
3. LBM PCNU Batam menilai, terkait metode penetapan nasab, masih perlu ada pembahasan lanjutan karena belum ditemukan bayyinah (bukti final yang sah secara hukum).
Rujukan Para Ulama
Dalam forum tersebut, dipaparkan berbagai referensi dari ulama mu’tabar, di antaranya:
Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ menegaskan bahwa penetapan nasab dilakukan dengan kesaksian syuhroh dan istifadhah.
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menyebut bahwa ijma’ ulama menetapkan nasab dengan syuhroh dan istifadhah.
Para ulama seperti Ibnu Hajar al-Haitami, Al-Bujairami, hingga Al-Zabidi juga menegaskan hal serupa.
Dengan demikian, nasab Ba’alawy yang telah masyhur di tengah umat Islam dan diakui lintas generasi oleh para ulama, sah sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
Tindak Lanjut
Sebagai agenda lanjutan, PCNU Batam akan menyelenggarakan diskusi panel dan seminar ilmiah menghadirkan para pakar bidang nasab. Hal ini dimaksudkan agar pembahasan lebih komprehensif dan memperkuat kesepakatan hasil Bahtsul Masail.
Surat Resmi PCNU Batam
Rumusan hasil Bahtsul Masail tersebut dituangkan dalam surat resmi PCNU Batam Nomor: 046/LBM-PCNU-BTM/VIII/2024, yang ditandatangani Ketua LBM Ky. M. Dhoffi Ibrahim dan Sekretaris M. Abdul Ulum, S.Sos.I.
Surat itu menyatakan:
“Berdasarkan referensi kitab mu’tabaroh, ulama’ menetapkan nasab Ba’alawy muttashilan kepada Rasulullah SAW. Namun perihal metode penetapan nasabnya, khususnya istifadhoh dan syuhroh, LBM masih akan melakukan pembahasan kembali memandang belum adanya bayyinah.”
Penegasan Penting
Dengan hasil ini, PCNU Batam menegaskan:
Ba’alawy adalah sah keturunan Rasulullah SAW.
Penetapan nasab dalam Islam mengikuti tradisi ulama melalui syuhroh dan istifadhah, bukan melalui metode modern seperti DNA.
Kajian lebih lanjut akan terus dilakukan untuk memperkuat dasar keilmuan dan memastikan ketetapan yang memiliki legitimasi syar’i.
Kesimpulan
Rumusan Bahtsul Masail PCNU Batam memberikan kejelasan bagi umat Islam, khususnya warga Nahdliyyin, bahwa nasab Ba’alawy adalah sah sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
Meski demikian, forum juga membuka ruang untuk kajian lanjutan agar penetapan ini semakin kuat dan tidak menimbulkan perdebatan di kemudian hari.
🖊️ Redaksi: LBM PCNU Kota Batam
📅 Batam, 20 Agustus 2024
---
TRANSKRIP TEKS (Halaman dan teks agak terbolak balik)
LEMBAGA BAHTSUL MASAIL – PCNU KOTA BATAM
---
📄 Halaman 1
LEMBAGA BAHTSUL MASAIL PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KOTA BATAM
Sekretariat : Ruko Grand California Blok G No. 02 – Batam Center
Telp. (0778) 459973 / Fax. (0778) 459974-433721 / HP. 081933619060
Kutipan:
وقد أجمع المجمع الفقهي الإسلامي على أن هذا الحمص النووي المعروف بـ DNA لا يثبت الأنساب البعيدة، إنما يستأنس به في نطاق ضيق جداً حينما ينكر الأب ابنه.
وصاحب النسب الثابت المشهور بالشهرة والاستفاضة الشرعية لا حاجة له إلى الحمص النووي؛ لأن نسبه ثابت ومشهور، إلا إذا ادعى أن نسبه غير ثابت، ووضع نفسه في محلّ النفي من الأصل ولا أظن عاقلاً يضع نفسه بهذه الدائرة.
فالنسب قد حفظه الله تعالى وقد رفع قدره وأمر بتعظيمه وقرر أحكامه ونفيها الشهرة والاستفاضة.
ومن الأساليب المبتدعة في إثبات الأنساب البعيدة:
إثباتها باللقافة، واللقافة: علم يعرف من خلاله وجه الشبه بين الابن وأبيه بالنظر إلى أعضائه، جسمه، وإلى أعضائه ووالدته.
(صحيح البخاري، برقم 2551، واللفظ له، صحيح مسلم، برقم 1494).
---
📄 Halaman 2
LEMBAGA BAHTSUL MASAIL PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KOTA BATAM
...
Para ulama yang menshahihkan dan mengisbat nasab Ba’alawy
10. Habib Muhammad bin Ahmad al-Syathiri
Pengarang Syarah al-Yaqut al-Nafis di dalam Siratus Salaf Min Bani ‘Alawi al-Husainiyyin hal. 24-25 berkata:
(tertera teks Arab dan keterangan bahwa nasab Ba’alawi bersambung kepada Rasulullah SAW).
11. Yusuf al-Nabhani
Dalam kitab Riyadhul Jannah fi Adzkar al-Kitab wa al-Sunnah … menjelaskan keutamaan para Sayyid Bani Alawi sebagai keturunan Rasulullah SAW, para ulama besar, serta bintang-bintang petunjuk bagi umat.
---
📄 Halaman 3
LEMBAGA BAHTSUL MASAIL PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KOTA BATAM
Referensi Ulama tentang Nasab
8. Ibnu Hajar al-Haitami (w. 974 H)
Dalam Mu’jam beliau menyebutkan silsilah nasab Bani Alawi secara detail.
9. Al-Zabidi (w. 1205 H)
Dalam kitab al-Raudhul Jalil menjelaskan nasab keturunan Sayyid Ahmad bin Isa an-Naqib.
---
📄 Halaman 4
LEMBAGA BAHTSUL MASAIL PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA KOTA BATAM
Nomor: 046/LBM-PCNU-BTM/VIII/2024
Lampiran: 1 Lembar
Perihal: Rumusan Sementara Hasil Bahtsul Masa’il Nasab Ba’alawy
Kepada Yth.
Kaum muslimin/at Warga Nahdliyyin di Kota Batam
Isi Surat:
Dengan pengurus Lembaga Bahtsul Masail PCNU Kota Batam menyampaikan rumusan sementara hasil bahtsul masa’il tentang nasab Ba’alawy yang dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal: Senin, 19 Agustus 2024 – 15 Shafar 1445
Waktu: Pukul 21.00 – 00.30 WIB
Tempat: Kantor PCNU Kota Batam
Rumusan sementara:
Berdasarkan referensi kitab mu’tabaroh, ulama’ menetapkan nasab Ba’alawy muttashilan kepada Rasulullah SAW.
Namun perihal metode penetapan nasab, khususnya istifadhoh dan syuhroh, LBM masih melakukan pembahasan kembali memandang belum adanya bayyinah.
Agenda lanjutan: akan diselenggarakan diskusi panel/seminar menghadirkan pakar nasab.
Ditandatangani:
Ketua: Ky. M. Dhoffi Ibrahim
Sekretaris: M. Abdul Ulum, S.Sos.I
---
📄 Halaman 5
LEMBAGA BAHTSUL MASAIL PCNU KOTA BATAM
Syuhrah wal Istifadhoh
1. Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ syarah al-Muhadzdzab (20/262) menyebutkan bahwa nasab, kepemilikan, dan kematian boleh disaksikan dengan istifadhah (pengakuan masyarakat).
2. Ibnu Hajar al-Asqalani menuturkan bahwa penetapan nasab dengan syuhroh dan istifadhoh adalah ijma’ ulama.
3. Dalam Umdatul-Qori disebutkan ijma’ ulama tentang kesahihan istifadhoh dalam nasab.
4. Imam Al-Bujairami dalam kitabnya menegaskan bahwa nasab tidak perlu bukti lain selain syuhroh yang kuat.
5. Imam Bujaramal dalam Hasyiyah alal-Khotib juga menuturkan bahwa ijma’ ini kuat.
6. Ibnu Hajar al-Haitami menegaskan sama, bahwa penetapan nasab dilakukan dengan syuhroh dan istifadhoh.
---
📄 Halaman 6
Para ulama yang menshahihkan dan mengisbat nasab Ba’alawy
1. Ibnu Thoba-Thoba
Menjelaskan nasab Ahmad al-Muhajir dan keturunannya yang jelas sambung ke Nabi.
2. Hasan bin Muhammad al-‘Allaf (w. 490 H)
Meriwayatkan nasab Ahmad bin Isa al-Muhajir melalui jalur terpercaya.
3. Musnad al-Dzofari (667 H)
Manuskrip dari Oman menegaskan nasab Ba’alawi sampai ke Rasulullah SAW.
---
📄 Halaman 7
Al-Kaafi al-Muntakhab fi ‘Ilmin Nasab
هل يشترط في تحقيق الشهرة والاستفاضة وجود عمود نسب متصل؟
Tidak disyaratkan adanya pohon nasab tertulis; cukup syuhroh dan istifadhoh untuk menetapkan kebenaran nasab.
---
📄 Halaman 8
Ulama lain yang menguatkan
4. Syaikh Ali bin Abi Bakar al-Sakrani (w. 859 H)
Menyebutkan nasab Ahmad bin Isa al-Muhajir dalam kitabnya.
5. Muhammad al-Kadzim al-Yamani (w. 880 H)
Dalam kitab al-Nafhat al-Misriyyah menegaskan keberadaan nasab Ba’alawi.
6. Abul Khair al-Sakhawi (w. 902 H)
Menambahkan informasi mengenai Sayyid Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir sebagai putra sah dari Ahmad al-Muhajir.
---
📄 Halaman 9
Al-Kaafi al-Muntakhab fi ‘Ilmin Nasab
Teks Arab tentang kesepakatan ulama mengenai keabsahan syuhroh dan istifadhoh sebagai dasar penetapan nasab.
Kesimpulan: para ulama sepakat bahwa syuhroh dan istifadhoh cukup untuk penetapan nasab, dan tidak boleh menolaknya hanya karena tidak ada bukti tertulis.
---
📌 Kesimpulan Transkrip:
Nasab Ba’alawy ditetapkan sah oleh para ulama mu’tabar.
Metode penetapan: syuhroh & istifadhoh, bukan DNA.
PCNU Batam mengeluarkan surat resmi rumusan sementara: Ba’alawy sah keturunan Nabi Muhammad SAW.