DARI OVA EMILIA KE PASAR PRAMUKA (KASUS IJAZAH JOKOWI)
Selasa, 26 Agustus 2025
Faktakini.info
DARI OVA EMILIA KE PASAR PRAMUKA
by M Rizal Fadillah
Ova Amelia adalah Rektor UGM yang muncul lagi tiba-tiba dan menyatakan Joko Widodo adalah alumni UGM. Terdaftar, mengikuti perkuliahan, lulus, wisuda serta mendapat ijazah UGM. Entah apa motif atau relevansi kemunculannya. Celetukan teman itu tanda ia mau lengser. Adapula isu itu landasan untuk aparat umumkan ijazah Jokowi asli.
Pandangan lain adalah cuci tangan UGM atas pembuatan atau penggunaan ijazah palsu. Seolah menyatakan kuliah satu hal ijazah palsu adalah hal lain. Artinya ini justru menjadi landasan pacu untuk ijazah palsu. UGM tidak ikut bertanggungjawab. Tanggungjawab ada pada pribadi yang bersangkutan. Joko Widodo siap untuk dilepas.
Bagai kain yang "dijamin tidak luntur" dan "luntur tidak dijamin".
Pernyataan Ova memang ambigu atau dubious. Multi tafsir bahkan misteri di tengah kasus 29 milyar yang menimpanya. Perusahaan keluarga PT BPR Tripilar Arthajaya terbawa-bawa ke ruang Gadjah Mada.
Ketika "luntur tidak dijamin" maka munculah Universitas Pasar Pramuka itu. Diduga pembuatan dilakukan di tempat yang kemudian ter(di)bakar pada akhir 2024 tersebut dengan memunculkan nama nama yang patut diselidiki keterlibatannya seperti Paiman, Eko Sulistyo, Anggit, Widodo, David, Indra, juri Andrianto, Yulianto, Dany Iskandar dan beberapa lainnya.
Setelah berbagai dokumen UGM disita Polda seperti skripsi, transkrip nilai, kartu registrasi, kartu hasil studi, dan kartu bayar kuliah serta tidak adanya buku wisuda dan foto wisuda Joko Widodo dengan Rektor pada dokumen UGM, maka keraguan harus mencari jawaban lain di Pasar Pramuka Pojok. Pasar yang menjadi dugaan TKP ini tidak bisa diabaikan.
Kepolisian demi profesionalisme, presisi, atau realisasi pedoman tribrata harus mengarahkan pemeriksaan ke Pasar Pramuka. Petunjuk kecil saja sudah menjadi dasar, apalagi ini petunjuk raksasa yang dapat mengarah pada pembuktian signifikan. Keterangan pembuka dari kader PDIP Beathor Suryadi dan mantan BIN Kol (Purn) Sri Radjasa patut ditindaklanjuti.
Pernyataan Ova Amelia menambah keharusan untuk menyelidiki Pasar Pramuka. Jika ceritra dokumen UGM yang terpisah dengan penggunaan ijazah palsu, maka Pasar Pramuka adalah jawaban penting. Sebaliknya jika ijazah asli keluaran UGM benar, maka tetap saja urusan Pasar Pramuka harus diselidiki. Ini berhubungan dengan dokumen pendaftaran ke KPUD dan KPU.
Ijazah Joko Widodo yang terus sembunyi di gorong-gorong rumah Jokowi atau di lorong labirin markas Polisi, membuat publik akan tetap yakin selamanya bahwa ijazah Joko Widodo itu palsu. Ijazah itu palsu. Tidak percaya ? Ayo buktikan !
*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Bandung, 26 Agustus 2025