Israel membunuh Direktur RS Indonesia, Dr. Marwan al-Sultan

 





Kamis, 3 Juli 2025

Faktakini.info, Jakarta - Rabu, 2 Juli 2025 Dalam serangan udara terbaru, jet tempur penjajah menargetkan kawasan utara Gaza dan mengakibatkan gugurnya Dr. Marwan al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia — salah satu fasilitas medis tersisa yang masih melayani korban agresi.

Dr. Marwan dikenal sebagai sosok yang berdiri di garis depan layanan kemanusiaan sejak awal agresi. Ia memilih bertahan bersama para tenaga medis, mengobati ribuan korban luka, dan mempertahankan operasional RS Indonesia di tengah keterbatasan dan kepungan.

🇵🇸 Serangan ini bukan hanya kejahatan terhadap kemanusiaan, tetapi juga pesan jelas bahwa penjajah ingin membungkam semua suara kemanusiaan di Gaza — bahkan mereka yang mengobati luka, bukan mengangkat senjata.

🕯️ Innā lillāhi wa innā ilayhi rāji‘ūn.
Selamat jalan, Dr. Marwan. Dunia akan mengingatmu. Semoga Allah menerimamu sebagai syahid. 

Sc: Frontline News

🔻join: t.me/allaboutpalestine🔻

...

*Dibom Israel, Direktur RS Indonesia di Gaza, Dr. Marwan Sultan, Syahid bersama Istri dan Anak-anaknya*


Duka mendalam kembali menyelimuti dunia kemanusiaan di Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan gugurnya Dr. Marwan Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, bersama istri dan lima anggota keluarganya akibat serangan udara “Israel” yang menghantam rumah mereka di bagian barat Kota Gaza, pada Rabu (2/7/2025).

“Dengan penuh duka dan kesedihan, kami mengumumkan gugurnya syahid kemanusiaan dan medis Dr. Marwan Sultan, yang gugur bersama keluarganya setelah rumah mereka menjadi sasaran serangan langsung oleh pendudukan,” demikian isi pernyataan resmi Kementerian Kesehatan.

Kementerian juga mengecam serangan brutal terhadap tenaga medis dan menyebutnya sebagai “kejahatan sistematis dan pembantaian yang disengaja terhadap tim kemanusiaan dan medis di Gaza.”

*Target Terus-Menerus terhadap Rumah Sakit dan Tenaga Medis*

Rumah Sakit Indonesia sendiri telah mengalami kehancuran signifikan sejak Mei lalu akibat serangan langsung militer “Israel”, yang menghantam generator utama dan sejumlah fasilitas penting lainnya. Hal ini memaksa pihak rumah sakit untuk mengevakuasi pasien secara paksa dan menghentikan operasional medis secara total.

Menurut data terbaru dari Kantor Media Pemerintah Gaza, sejak awal agresi genosida pada 7 Oktober 2023, setidaknya 1.580 tenaga medis telah gugur di Gaza akibat serangan brutal yang menyasar fasilitas dan personel kesehatan.

"Kita semua berduka dan kehilangan atas wafatnya dr. Marwan al-Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, beserta keluarganya hari ini. 

Dr. Marwan dan keluarganya bertahan hingga titik darah penghabisan, di tempat perjuangan yang telah berulang kali dibom dan dihancurkan. 

Semoga Allah SWT mencatat pahala dan syahidnya almarhum berserta keluarganya. Dan kita yang ditinggalkan mendapatkan inspirasi untuk melanjutkan dukungan kita terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina," ujar Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta dikutip dari akun media sosialnya, Rabu (2/7/2025).