FPI Sukoharjo Serahkan Pernyataan Sikap ke Polres Terkait Penyerangan PWI-LS di Pengajian Pemalang
Rabu 30 Juli 2025
Faktakini.info, Jakarta - Dewan Pimpinan Wilayah Front Persaudaraan Islam (FPI) Sukoharjo secara resmi menyerahkan pernyataan sikap atas insiden penyerangan oleh ormas PWI-LS dalam acara Pengajian Akbar di Pegundan, Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Acara tersebut turut dihadiri oleh Imam Besar Habib Rizieq Syihab bersama rombongan dari Jakarta.
Shopee COD & Gratis Ongkir :
Ketua FPI Sukoharjo, Ustadz Juned, didampingi beberapa laskar, datang ke Polres Sukoharjo pada Rabu (30/7/2025) pukul 10.00 WIB. Mereka diterima langsung oleh Kasat Intel Polres Sukoharjo, AKP Arwan Nursyamhadi, SE.
Dalam pertemuan tersebut, AKP Arwan memberikan arahan agar semua pihak turut menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Sukoharjo. “Insiden di luar daerah jangan sampai terjadi di wilayah Sukoharjo. Setiap ada agenda atau pergerakan sekecil apapun, harus ada koordinasi dengan aparat setempat,” tegasnya.
Shopee COD & Gratis Ongkir :
Pengajian Akbar di Pemalang yang berlangsung dengan penuh khidmat diisi dengan dzikir, sholawat, dan amaliyah Ahlussunnah wal Jama'ah. Selain Habib Rizieq, hadir pula sejumlah ulama dan habaib terkemuka seperti Ustadz Nahduddin Zaen, Ustadz Muhammad Syakir, Habib Abdullah bin Abdurahman Assegaf, Habib Abdullah bin Hasan Al Haddad, dan Habib Ali bin Abdurahman Assegaf.
Shopee COD & Gratis Ongkir :
Namun sayangnya, di luar lokasi acara muncul kerumunan massa perusuh yang membawa berbagai jenis senjata seperti bambu dan lainnya. Dalam sejumlah video yang beredar dan diterima redaksi Faktakini.info, terlihat jelas bahwa massa tersebut berasal dari ormas PWI-LS dan bukan warga asli Pemalang, melainkan didatangkan dari luar daerah.
Berkat kesigapan Laskar FPI, GPK, Laskar Sakerah Madura, dan lainnya, upaya penyerangan berhasil digagalkan. Para perusuh pun akhirnya mundur dan melarikan diri dari lokasi.
Shopee COD & Gratis Ongkir :
FPI Sukoharjo menegaskan pentingnya menjaga ukhuwah dan ketertiban dalam setiap kegiatan keagamaan, serta mengimbau seluruh umat agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan.