Umat Islam Kab Bekasi Konsisten Dukung Palestina, Akan Gelar Aksi Damai 15 Juni 2025

 



Jum'at, 13 Juni 2025

Faktakini.info, Jakarta - Dukungan masyarakat Kabupaten Bekasi terhadap perjuangan rakyat Palestina kembali digaungkan. Forum Umat Islam Bekasi (FUIB) bersama para ulama, umara, ormas Islam, dan warga Bekasi akan menggelar aksi solidaritas besar-besaran pada Ahad, 15 Juni 2025 sebagai bentuk penolakan terhadap agresi dan genosida yang dilakukan oleh Israel.

Aksi ini merupakan respons atas keprihatinan mendalam masyarakat terhadap kekejaman yang terus dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Dalam pernyataannya, FUIB menyatakan bahwa mereka tidak sanggup lagi melihat penderitaan dan pembantaian yang dialami oleh saudara-saudara mereka di Gaza dan wilayah Palestina lainnya.

"Genosida yang dilakukan oleh Israel laknatullahu 'alaihim sangat keji dan melampaui batas kemanusiaan. Masyarakat Bekasi tidak akan tinggal diam. Kami ingin mengulangi semangat aksi besar seperti pada tahun 2023 lalu," ujar perwakilan FUIB.

Aksi ini juga merupakan bentuk implementasi dari semangat anti-penjajahan yang telah lama menjadi prinsip bangsa Indonesia. FUIB mengutip pernyataan Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, yang menyatakan, "Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina sendiri, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel."

Pernyataan ini juga selaras dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1445 H, yang menegaskan bahwa "penjajahan di atas dunia harus dihapuskan."

"Maka dari itu, kami FUIB mengaminkan aspirasi masyarakat, menjalankan amanah Presiden RI pertama, serta menjunjung tinggi nilai-nilai konstitusi yang menolak segala bentuk penjajahan," lanjut pernyataan tersebut.

Dengan semangat kemanusiaan dan solidaritas, masyarakat Kabupaten Bekasi menegaskan komitmennya untuk terus bersama rakyat Palestina dalam perjuangan mereka meraih kemerdekaan yang adil dan bermartabat.

"Kami, masyarakat Kabupaten Bekasi, tetap bersama Palestina."