Pecinta Al Aqsha: Sistem Kesehatan di Gaza dalam ambang Kehancuran

 



Kamis, 26 Juni 2025

Faktakini.info

*Sistem Kesehatan di Gaza dalam ambang Kehancuran.*

Pada tanggal 25 Juni 2025 – Jalur Gaza kembali berdarah. Dalam 24 jam terakhir saja, rumah sakit-rumah sakit di Gaza menerima 79 syuhada, termasuk 5 jenazah yang baru berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan, serta 391 korban luka-luka yang menambah panjang antrean penderita di ruang gawat darurat yang sudah penuh sesak.

Tim medis dan pertahanan sipil melaporkan bahwa masih banyak korban yang terperangkap di bawah reruntuhan atau tergeletak di jalan-jalan, namun tidak bisa dijangkau akibat pemboman terus-menerus dan medan yang rusak total. Kekejaman ini menambah jumlah total korban sejak awal agresi brutal Israel pada 7 Oktober 2023, yang kini mencapai 56.156 syuhada dan 132.239 korban luka.


Tidak hanya itu, sejak eskalasi terbaru dimulai pada 18 Maret 2025, tercatat 5.833 syuhada dan 20.198 korban luka dalam rentang waktu hanya tiga bulan. Dari jumlah tersebut, 549 di antaranya adalah para syuhada “pencari nafkah”, termasuk relawan bantuan kemanusiaan dan pekerja logistik, yang tewas saat berusaha menghidupi keluarga atau membantu sesama. Hanya dalam sehari, sebanyak 33 dari mereka gugur, dan lebih dari 267 lainnya terluka.


*Seruan Darurat dari Kementerian Kesehatan Gaza*


Dalam pernyataan resminya tanggal 25 Juni 2025 melalui telegram https://t.me/MOHMediaGaza, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan bahwa situasi kesehatan dan kemanusiaan telah mencapai tingkat kehancuran total. Sistem layanan medis di Jalur Gaza, yang sejak lama telah dibatasi oleh blokade, kini berada di ambang kehancuran total akibat:


Terus dihalanginya masuknya obat-obatan dan peralatan medis darurat oleh penjajah Israel;

Hancurnya sebagian besar rumah sakit di Gaza Utara akibat pemboman langsung dan pengepungan;

Kelebihan kapasitas pasien di semua unit rumah sakit, khususnya ruang rawat inap, ICU, dan UGD.

Dari 312 ruang operasi, hanya 45 yang masih bisa beroperasi, itu pun dengan keterbatasan alat dan tenaga. Sementara itu, 47% dari daftar obat pokok telah habis, dan 65% alat medis tidak tersedia sama sekali.


Situasi makin diperparah dengan:


* Kehabisan suplai oksigen, dengan hanya 9 dari 34 stasiun yang masih berfungsi sebagian;

* 338 pasien kanker meninggal dunia karena tidak mendapat izin keluar Gaza untuk berobat;

* 513 pasien lain wafat akibat larangan keluar oleh penjajah untuk menjalani pengobatan;

* 11.000 pasien kanker kini tanpa akses layanan medis setelah pusat-pusat spesialis dihancurkan;

Pasien gagal ginjal menghadapi kondisi kritis, dengan 41% dari mereka telah meninggal dunia.


*Darurat Gizi dan Wabah Penyakit*


Di sisi lain, krisis kemanusiaan semakin dalam:

Kampanye donor darah masyarakat tak lagi efektif, karena mayoritas warga kini mengalami malnutrisi dan anemia; Bank darah Gaza mengalami kekurangan parah, baik darah segar maupun komponennya.


Ribuan anak-anak—terutama bayi—mengalami malnutrisi akut akibat ketiadaan susu pengganti medis;


Warga di kamp pengungsian hidup dalam kondisi sangat tidak layak, tanpa akses air bersih atau makanan yang memadai. Wabah penyakit menular meningkat tajam, termasuk:


* 59.000 kasus diare berdarah

* 254.000 infeksi saluran pernapasan

* 337 kasus meningitis (259 di antaranya infeksi virus)


Lebih dari itu, penurunan tingkat vaksinasi menjadi 80% akibat larangan masuk vaksin termasuk vaksin polio telah membuka pintu bagi wabah yang lebih luas di kalangan anak-anak.


Dengan cuaca ekstrem, minimnya akses terhadap air bersih, dan hilangnya perlengkapan kebersihan pribadi, risiko penyebaran penyakit dan epidemi semakin tidak terkendali.


Jika agresi Israel terus berlanjut, maka sisa-sisa sistem layanan kesehatan di Gaza akan benar-benar runtuh. Kementerian Kesehatan memperingatkan bahwa tidak ada satu pun rumah sakit yang akan mampu bertahan menghadapi beban ini jika dunia terus diam.


📌 Donasi Program Kemanusiaan untuk Gaza:

🏦 BSI: 7900200913

a.n Persaudaraan Cinta Al-Aqsha


📞 Konfirmasi Donasi:

📲 wa.me/6281260602129


📲 Ikuti kabar perjuangan:

📸 Instagram: @pecinta.alaqsha

📘 Facebook: Pecinta Al-Aqsha

▶️ YouTube: @PecintaAlAqsha

Foto: Ketua Umum DTN Persada 212 KH Shobri Lubis