MEMBURU PAIMAN DI PASAR PRAMUKA (Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi)

 



Senin, 30 Juni 2025

Faktakini.info

MEMBURU PAIMAN DI PASAR PRAMUKA

by M Rizal Fadillah 

Pengamat intelijen mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Kolonel Purn Sri Rajasa Chandra kini tengah serius mendalami indikasi pembuatan ijazah palsu Joko Widodo di Pasar Pramuka Pojok. Menurutnya ia menindaklanjuti "temuan" kader senior PDIP Bambang Beathor Suryadi yang mengungkap peran "orang Jokowi Solo" yang bekerjasama dengan "orang PDIP Jakarta" dalam pembuatan dokumen palsu Joko Widodo di Pasar Pramuka Pojok tahun 2012. 

Dokumen tersebut dibuat untuk melengkapi syarat administrasi pengajuan Joko Widodo sebagai Calon Gubernur DKI bersama Basuki Tjahya Purnama (Ahok). Dokumen buatan Pasar Pramuka Pojok itu digunakan pula untuk pengajuan Calon Presiden pada Pilpres 2014. Dokumen dengan foto-foto yang sama sesungguhnya sudah menimbulkan pertanyaan dan keraguan tentang kebenaran bahwa foto dalam ijazah tersebut adalah Joko Widodo.

Sri Rajasa Chandra dengan pengalaman dan naluri intelijennya mengendus tokoh Pasar Pramuka yang menjadi "pemain" di pasar tersebut yang kemudian di masa pemerintahan Jokowi menjadi Rektor dan Wakil Menteri. Kariernya melejit dari tukang sapu, "dosen" pembuatan skripsi, hingga komisaris BUMN. Prof Dr Paiman Raharjo pemilik percetakan dan  jasa skripsi di Pasar Pramuka Pojok yang diendus Kol Purn Sri Rajasa tersebut.

Dicurigai memiliki keterkaitan dengan pembuatan ijazah palsu Joko Widodo. Paiman adalah Ketua Relawan Sedulur Jokowi. Ada simbiosis mutualisma Paiman dan Jokowi. Sri Rajasa menduga itu berhubungan dengan ijazah Jokowi 2012. Meski masih samar Sri Rajasa bertekad untuk mengejar. Ia mengaku banyak relasi di Pasar Pramuka yang mahir membuat duplikat berbagai dokumen sebelum kios-kios disana terbakar Desember 2024.

Paiman Raharjo dalam kacamata intelijen Sri Rajasa telah melakukan deception. Berbohong untuk menghindar dari kecurigaan. Namun hal itu justru meningkatkan kecurigaan. Banyak misteri Paiman yang harus dan akan dibongkar oleh Sri Rajasa bersama teman-temannya. Termasuk ketidakbenaran keberadaan di Pasar Pramuka Pojok hanya sampai 2002.

Menurut Rajasa Paiman usaha disana hingga 2017 artinya saat pembuatan dokumen Joko Widodo oleh Widodo Tim Solobdan lainnya ia masih berada di lokasi pasar. Alibi hingga 2002 dengan menunjukkan nama-nama referensi sebagai bukti, ternyata nama itu adalah famili dekatnya. Bagi Rajasa banyak penyembunyian fakta oleh Paiman. Intimidasi atas Roy Suryo menjadi indikasi pula.

Menarik fenomena Rajasa memburu Paiman ini. Akankah hal itu akan menjadi jalan bagi semakin terkuaknya drama ijazah Joko Widodo ? 

Nampaknya iya. 

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 30 Juni 2025

Foto: Paiman Raharjo