Erdogan: Netanyahu Lebih Kejam dari Hitler, Iran Punya Hak Bela Diri atas Agresi Israel

 



Ahad, 22 Juni 2025

Faktakini.info, Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, kembali melontarkan kritik tajam terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait agresi militer Israel ke Gaza. Dalam pidatonya pada Kamis (19/6/2025), Erdogan menyebut kekejaman yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina telah melampaui kekejaman yang dilakukan oleh Adolf Hitler selama Perang Dunia II.

“Gambar-gambar mengerikan dari Perang Dunia II tak seberapa dibandingkan dengan apa yang kita lihat setiap hari dari Gaza. Netanyahu telah lama melampaui kekejaman Hitler,” tegas Erdogan dalam pidato yang disiarkan secara nasional.

Pernyataan keras Erdogan muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, menyusul eskalasi terbaru antara Israel dan Iran. Erdogan menegaskan bahwa langkah Iran untuk merespons serangan Israel merupakan hak sah sebuah negara untuk membela diri.

“Jika Israel menyerang, maka Iran memiliki hak untuk membela diri. Ini legal dan sesuai dengan prinsip kedaulatan negara,” lanjutnya.

Selain mengkritik Israel, Erdogan juga menyebut komunitas internasional bersikap hipokrit dan tidak konsisten dalam menyikapi pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Gaza. Ia menyerukan agar para pemimpin dunia segera mengambil langkah konkret untuk menghentikan kekejaman terhadap warga Palestina.

Ketegangan diplomatik antara Ankara dan Tel Aviv pun diprediksi semakin memanas, seiring dengan sikap Turki yang konsisten menyoroti pelanggaran Israel terhadap rakyat Palestina. Dalam beberapa pekan terakhir, hubungan kedua negara kembali memburuk setelah Turki menarik duta besarnya dari Israel sebagai bentuk protes.

Turki dijadwalkan menggelar pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam waktu dekat untuk membahas krisis yang semakin memburuk di Gaza.

Sumber: Cadena SER, Huffington Post Global, Reuters