Mengapa Arab Saudi Mengimpor Pasir dari Australia, Bukan Menggunakan Pasir Gurunnya Sendiri?

 



Sabtu, 17 Mei 2025

Faktakini.info

Mengapa Arab Saudi Mengimpor Pasir dari Australia, Bukan Menggunakan Pasir Gurunnya Sendiri?

Meskipun dikelilingi oleh gurun pasir yang luas, Arab Saudi justru mengimpor pasir dari negara lain seperti Australia. Keputusan ini mungkin terdengar membingungkan pada awalnya, namun ada alasan ilmiah dan teknis di balik praktik tersebut.

Pasir Gurun: Indah Tapi Tidak Cocok untuk Bangunan

Pasir gurun terkenal karena butirannya yang sangat halus dan bulat akibat erosi angin yang terjadi secara terus-menerus selama ribuan tahun. Akibatnya, butiran pasir gurun menjadi terlalu licin dan tidak memiliki daya cengkeram yang baik ketika dicampur dengan bahan lain seperti semen. Ini membuat pasir gurun tidak ideal untuk digunakan dalam konstruksi bangunan atau pencampuran beton.

Dalam dunia konstruksi, kekasaran dan bentuk sudut dari butiran pasir sangat penting agar pasir dapat "mengunci" diri dengan baik di antara partikel semen dan kerikil. Pasir yang terlalu halus atau bulat akan menghasilkan beton yang lemah, rentan retak, dan tidak tahan lama.

Mengapa Mengimpor dari Australia?

Negara seperti Australia memiliki jenis pasir yang lebih kasar dan bersudut, menjadikannya lebih cocok untuk campuran beton dan bahan konstruksi lainnya. Pasir dari sumber-sumber ini juga seringkali diambil dari sungai atau daerah pesisir, di mana karakteristiknya lebih stabil dan sesuai untuk kebutuhan teknik sipil modern.

Meskipun secara geografis lebih jauh, kualitas pasir dari Australia dan negara-negara lain dianggap sepadan dengan biaya impor karena mampu menjamin kekuatan dan ketahanan infrastruktur yang sedang dibangun — terutama dalam proyek-proyek megastruktur seperti gedung pencakar langit dan jaringan transportasi di Arab Saudi.

Pasar Global Pasir dan Tantangan Lingkungan

Fenomena ini juga memperlihatkan sisi lain dari ketergantungan global terhadap sumber daya yang tampaknya sederhana. Pasir telah menjadi komoditas penting di dunia konstruksi dan permintaannya melonjak pesat seiring urbanisasi yang meningkat. Namun, penambangan pasir dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, erosi pantai, dan gangguan ekosistem sungai.

Kesimpulan

Meskipun Arab Saudi memiliki gurun pasir yang luas, karakteristik fisik pasir tersebut membuatnya tidak cocok untuk konstruksi. Karena itu, negara ini memilih untuk mengimpor pasir dari tempat lain yang menawarkan kualitas lebih baik untuk bangunan. Keputusan ini mencerminkan pentingnya kualitas bahan dalam dunia konstruksi modern dan membuka mata kita terhadap betapa berharganya butiran pasir dalam membangun masa depan.

Referensi :

https://aceh.tribunnews.com/2021/10/29/arab-saudi-beli-pasir-dari-negara-lain-padahal-95-persen-daratannya-padang-pasir-ini-alasannya

https://www.ultratechcement.com/home-building-explained-single/why-desert-sand-is-not-used-for-construction#:~:text=Never%20use%20sea%20or%20desert,sand%20can%20weaken%20the%20structure.

https://www.smithsonianmag.com/science-nature/world-facing-global-sand-crisis-180964815/

📷 : sindonews