SURAT TERBUKA UNTUK SELURUH JAWARA & PENDEKAR BANTEN
Senin, 3 Februari 2025
Faktakini.info
SURAT TERBUKA UNTUK SELURUH JAWARA & PENDEKAR BANTEN
Oleh: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
Bismillah,
Aku tiada menapakkan JEJAK kakiku di tanah Banten. Kecuali aku mendengar teriakan, rintihan, hingga bisikan ketidakberdayaan Rakyat Banten karena terzalimi. Mereka, yang sawahnya dirampas, ladangnya dirampas, bahkan hingga sungai dan lautnya dirampas.
Aku tiada mempertaruhkan satu nyawa yang kumiliki, untuk mendatangi tanah Banten, kecuali Persaudaraan Islam yang mendorong akidah ku membawa tubuhku datang ke Banten dan memberikan pembelaan.
Aku tiada meminta bayaran, dari setiap keringat hingga nafas yang kuhirup diudara Banten, dalam membela rakyat Banten yang terzalimi, kecuali aku telah mengikhlaskan semua hanya untuk mencari pahala dan ridlo Allah SWT.
Akan tetapi....
Aku sama sekali tidak memiliki fikiran, Rakyat Banten meninggalkan ku sendirian. Tak pernah terbesit, aku hanyut dalam derita perjuangan, tanpa pembelaan dan pembersamaan rakyat Banten.
Meskipun kutegaskan sekali lagi: tak ada air mata yang tersisa, untuk menyuarakan rasa kepedihan. Telaga air mata ku sudah mengering, sehingga tak akan pernah satu tetesan pun air mata jatuh, karena merasa terhimpit oleh beban perjuangan.
Aku telah bersahabat karib, dengan duka dan derita di jalan perjuangan. Bahkan dia, lebih dekat dengan kehidupan ku, ketimbang anak dan istri ku.
Akan tetapi wahai rakyat Banten....
Apakah ada yang sudi, Banten dijajah? Apakah ada yang rela, Aguan mengambil alih setiap jengkal tanah? Apakah ada, yang masih mengambil sikap diam, padahal kezaliman makin sombong dipertontonkan?
Aku hanya mengingatkan, agar kalian kelak tidak didakwa oleh anak cucu kalian. Tidak dipersoalkan, karena tidak menjaga tanah leluhur, padahal sebelumnya kalian telah diwarisi oleh generasi terdahulu.
Wahai cucu-cucu Syaikh an Nawawi al-Bantani! Wahai cucu-cucu Sultan Ageng Tirtayasa!
Dahulu, kakek buyut kalian lebih memilih Banten rata dengan tanah, ketimbang ridlo untuk dijajah. Apakah kini, telah hilang harga diri dan kemuliaan yang diturunkan oleh kakek buyut kalian, dan hari ini kalian harus tunduk dan direndahkan oleh Aguan dan Anthony Salim?
Bila tak ada lagi sisa wibawa dan kemuliaan, tak mengapa jika kalian masih mengambil sikap diam. Tapi aku yakin,
KALIAN SEMUA ADALAH KSATRIA HEBAT! KALIAN SEMUA ADALAH JAWARA DAN PENDEKAR HEBAT! KARENA ITU, WAHAI RAKYAT BANTEN, BERSATULAH UNTUK MELAWAN PENJAJAHAN PROYEK PIK-2! Allahu Akbar! [].