Hati-Hati dibalik "Takjil War"
Senin, 25 Maret 2024
Faktakini.info
Hati-Hati dibalik "Takjil War"
Di Paltform sebelah, viral ramadhan ini banyak nonis yg ikut berburu takjil, booking tempat buka puasa, berpenampilan ala muslim/ah bahkan sampai ke masjid, ada rasa senang dan harapan semoga menjadi pintu hidayah buat mereka.
.
Cuma gini buat temen2 yg nonis, dalam ajaran Islam kan tidak boleh ikut-ikutan merayakan, mengucapkan selamat bahkan meniru2 menyerupai umat agama lain.
.
Jadi, kalo nanti pas acara keagamaan kalian.. tolong jangan dibilang kami gak toleran karena tidak membalas "keasyikan" kalian yang menghargai agama kami..
.
Jadi silakan saja, buat temen-temen yg nonis ikut merasakan dan menyemarakan Ramadhan, bersenang-senanglah rebutan Takjil dan boronglah tempat2 makan saat berbuka.. bahkan kalian berlaku tidak "fair" pun kami terima. Kalian serbu mulai jam 3 sore saat kami nafas aja sudah pake 1/2 insang, kami sih ga masalah..
.
Asal jangan nanti kalian komplain kenapa kami gak mengucapkan selamat hari raya agama kalian dan tidak ikut merayakan.
.
Mohon maaf, Islam ini kalo pinjem istilah film yg lg trend memang "agak laen". Kalo sudah masalah Aqidah, tegas lurus dan tidak bisa bengkok.
.
Jadi bentuk toleransi kami adalah dengan membiarkan kalian merayakan hari raya dan melaksanakan peribadatan kalian dengan baik.
.
Untuk temen-temen nonis, tanpa ada ucapan dan terlibatnya kami dalam acara kegamaanmu tidaklah mengurangi kehikmatan. Bahkan malah lebih syahdu bukan.. Mohon maaf bukan lebay, sekedar reminder untuk temen-temen seaqidah.. Karena dalam Islam ada batasan mengenai ibadah.
.
Btw, terima kasih atas keseruan di Ramadhan tahun ini..
.
Kembali ke prinsip dasar, "Lakum dinukum waliyadin" bagiku agamaku dan bagimu agamamu
.
Tulisan asli : agus santoso