Pendeta Saifuddin Tantang Mahfud Duel sampai Mati: Ayo Kita Carok! Halleluyah!

 




Jum'at, 18 Maret 2022

Faktakini.info, Jakarta - Pendeta Saifuddin Ibrahim terang-terangan menantang Menko Polhukam Mahfud MD carok sampai salah satu ada yang mati.

Tantangan duel sampai mati itu disampaikan Pendeta Saifuddin Ibrahim melalui video yang diunggah di channel Youtubenya, Kamis (17/3/2022).

Pendeta Saifuddin Ibrahim menantang carok lantaran Mahfud MD menyebut dirinya melakukan penistaan agama.

Hal itu terkait permintaannya kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat Alquran yang dinilainya menjadi pangkal masalah kehidupan beragama di Indonesia.

"Penelitian yang saya lakukan tidak bisa dilawan oleh siapapun. Apalagi oleh Pak Mahfud MD,” ujarnya dalam video itu dikutip PojokSatu.id.

Karena itu, Saifuddin lantas melayangkan tantangan duel carok sebagaimana yang berlaku di masyarakat Madura.

“Berani carok dengan saya? Ayo kita carok. Mati, matilah. Halelluyah!” tantang Saifuddin.

“Atau kita main catur? Berdua main catur? Siapa yang kalah lompat ke jurang. Berani?” kata Saifuddin.

Ia menyatakan, dirinya adalah sosok yang selalu membela kebenaran sejak dari kecil.

"Kecuali karena membela teman-teman saya. Ho…ho…ho…ho…ho…” ucapnya sembari tertawa.

Pendeta Saifuddin juga tak ambil pusing dengan penilaian yang menganggap dirinya gila.

“Emang gila saya. Gila karena Yesus Kristus. Gila karena mengenal kebenaran. Gila karena cinta,” klaimnya.

Dalam video terbarunya itu, Pendeta Saifuddin memfitnah 300 ayat Alquran itu merupakan pangkal masalah perpecahan umat beragama di Indonesia.

“Karena ayat yang 300 itu boleh menghabisi orang Kristen, boleh menghabisi orang kafir, boleh mematikan orang nonmuslim,” klaim Saifuddin ngawur di video terbarunya itu.

"Makanya hapus dulu ayat-ayat yang mengerikan di dalam Alquran itu, baru saya tidak berbicara tentang ayat-ayat Alquran,” serangan dia lagi.

Hal itu pula yang menjadi salah satu alasan dirinya meninggalkan Islam.

“Gak mau saya ikutin lagi agama yang dulu itu. Saya sudah damai dengan Yesus Kristus, Tuhan dan juru selamat saya,” klaim Pendeta Saifuddin Ibrahim yang mengklaim bahwa Yesus itu adalah Tuhan. 

Karena Saifuddin menyerang dengan membabi buta terhadap keimanan umat Islam, tentu umat Islam berhak memberikan bantahan.

Sebagai informasi, Dalam Bibel, antara lain Yesus mengajarkan bahwa satu-satunya Tuhan yang benar adalah Allah, dan Yesus Kristus itu cuma utusan Allah (Nabi):

[Yohanes 17:3] Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal ENGKAU, SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Yesus juga menyatakan bahwa dia tidak bisa menjamin apa-apa, karena yang bisa memberikan jaminan HANYALAH Allah. Maka itu sembahlah Allah SAJA, jangan sembah yang lain termasuk Yesus.

Yesus memerintahkan untuk HANYA menyembah dan berbakti kepada Allah SAJA.

[Matius 4:10] Yesus bersabda, "Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan HANYA KEPADA DIA SAJALAH engkau berbakti!"

[Markus 10:40] Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan."

Yesus menyatakan bahwa dia itu NOTHING, dia tidak bisa berbuat apa-apa karena yang memiliki kuasa itu HANYA Allah.

[Yohanes 5:30] Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.

Lihat ayat diatas, Jika Yesus itu Tuhan, sangat tidak masuk di akal sehat Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa dari diri-Nya sendiri.

Dan tidak mungkin Tuhan tidak bisa menuruti kehendak-Nya sendiri. Yang namanya Tuhan, pasti Dia Maha Kuasa, jadi Dia bisa berbuat menurut kehendak-Nya sendiri.

Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri dan tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, karena dia hanya seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan!!

Keempat injil (Bibel) semuanya menulis pengakuan Yesus bahwa dia itu hanya seorang utusan Tuhan atau Rasul Tuhan. Bahkan masih banyak ayat-ayat lain di dalam Alkitab itu sendiri, dimana Yesus mengaku bahwa dia hanya sebagai seorang utusan Tuhan. Yesus mengaku dengan jujur dan polos, bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan, rasul Tuhan. Jadi Tuhan itu hanya Allah, dan Yesus hanyalah makhluk biasa.

Sementara dalam Kitab Suci Al-Qur'an, Isa putra Maryam ditegaskan adalah hamba, Nabi dan Rasul Allah Ta‘āla. Dia bukan anak Tuhan dan bukan Tuhan itu sendiri. Bahkan Allah Ta‘āla telah membantah di banyak ayat-Nya bahwa Dia menjadikan Isa sebagai putra-Nya:

وَأَنَّهُۥ تَعَـٰلَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا ٱتَّخَذَ صَـٰحِبَةًۭ وَلَا وَلَدًۭا ﴿٣﴾

“Dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak” (QS al-Jinn [72]: 3).

Allah mengabarkan bahwa Dia Maha Kaya tidak butuh kepada yang lainnya. Dia tidak butuh mengangkat seorang anak dari makhluk-Nya.

قَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًۭا ۗ سُبْحَـٰنَهُۥ ۖ هُوَ ٱلْغَنِىُّ ۖ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ إِنْ عِندَكُم مِّن سُلْطَـٰنٍۭ بِهَـٰذَآ ۚ أَتَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٦٨﴾

“Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: “Allah mempunyai anak.” Maha Suci Allah; Dialah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu tidak mempunyai hujah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?” (QS Yūnus [10]: 68)

Sesungguhnya umat Kristiani telah berlaku lancang kepada Allah Subhanahu wa Ta’aladengan menuduh-Nya telah mengangkat seorang hamba dan utusan-Nya sebagai anak-Nya yang mewarisi sifat-sifat-Nya. Karena ucapan mereka ini, hampir-hampir langit dan bumi pecah.

وَقَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحْمَـٰنُ وَلَدًۭا ﴿٨٨﴾ لَّقَدْ جِئْتُمْ شَيْـًٔا إِدًّۭا ﴿٨٩﴾ تَكَادُ ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنشَقُّ ٱلْأَرْضُ وَتَخِرُّ ٱلْجِبَالُ هَدًّا ﴿٩٠﴾ أَن دَعَوْا۟ لِلرَّحْمَـٰنِ وَلَدًۭا ﴿٩١﴾ وَمَا يَنۢبَغِى لِلرَّحْمَـٰنِ أَن يَتَّخِذَ وَلَدًا ﴿٩٢﴾ إِن كُلُّ مَن فِى ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضِ إِلَّآ ءَاتِى ٱلرَّحْمَـٰنِ عَبْدًۭا ﴿٩٣﴾

“Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar. Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba” (QS Maryam [19]: 88–93).

Dan secara tegas Allah telah menyatakan “kafir” para penganut ajaran Trinitas tersebut.

لَقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْمَسِيحُ ٱبْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ ٱلْمَسِيحُ يَـٰبَنِىٓ إِسْرَ‌ٰٓءِيلَ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍۢ ﴿٧٢﴾ لَّقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَـٰثَةٍۢ ۘ وَمَا مِنْ إِلَـٰهٍ إِلَّآ إِلَـٰهٌۭ وَ‌ٰحِدٌۭ ۚ وَإِن لَّمْ يَنتَهُوا۟ عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿٧٣﴾

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah al-Masih putra Maryam”, padahal al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Isra’il, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih” (QS al-Mā’idah [5]: 72–73).

Dan masih banyak ayat lainnya. Maka itu tidak ada keraguan bahwa Tuhan hanyalah Allah SWT dan Nabi Isa AS / Yesus Kristus hanyalah utusan Allah, baik menurut Al-Qur'an maupun Bibel. 

Sumber: repelita.com dan lainnya

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel