Habib Rizieq: Umat Islam Belanjalah Di Toko Dan Warung Muslim Untuk Perkuat Ekonomi Umat



Kamis, 28 Mei 2020

Faktakini.net, Jakarta - Imam Besar Habib Rizieq Shihab sudah lama menghimbau agar umat Islam berbelanja kepada sesama muslim, dengan membeli berbagai kebutuhan sehari-hari di toko-toko dan warung-warung muslim, demi untuk memperkuat ekonomi umat.

Antara lain Habib Rizieq menyampaikan hal itu saat dari kota suci Makkah Al Mukarromah memberikan sambutan dari jarak jauh pada acara Pengajian Politik Islam (PPI) ke-29 di Ponpes Husnayain Jakarta, Sabtu 24 Maret 2018.

Kemudian rekaman sambutan itu kembali diperdengarkan pada ribuan umat Islam yang hadir termasuk Jurnalis faktakini.net pada kegiatan Ta'lim bulanan FPI di Markaz Syariah FPI Petamburan, Tanah Abang Jakarta Pusat, Ahad 1 April 2018.

Habib Rizieq pada sambutannya itu mengapresiasi acara Deklarasi GISS dan beberapa kegiatan keumatan lainnya. Lalu beliau menyatakan acara PPI yang bertemakan "Bangun Ekonomi Bangun Keberkahan" ini penuh keberkahan.

Habib Rizieq mengutip Surat Hud ayat 120 yang isinya Allah SWT menyatakan semua yang Allah ceritakan kepada Nabi Muhammad SAW termasuk cerita tentang Nabi-Nabi sebelumnya adalah suatu kebenaran yang nyata dan pelajaran yang berharga.

Jadi Allah menceritakan kisah-kisah para Nabi terdahulu adalah untuk mengokohkan jiwa dan menjadi bukti tentang kebenaran agama Allah dan kebenaran Al-Qur'an, juga untuk menjadi pelajaran berharga dan peringatan untuk orang-orang yang beriman.

Nabi Muhammad SAW yang jiwanya sudah kokoh saja masih mendengarkan cerita tentang Nabi-Nabi terdahulu, tentu apalagi kita sebagai umatnya Nabi Muhammad SAW lebih perlu lagi bagi kita untuk mendengarkan kisah-kisah para Nabi terutama kisah Nabi Muhammad SAW.

Saat Hijrah Nabi Muhammad SAW membangun Masjid lalu memerintahkan para sahabat-sahabatnya untuk melaksanakan Sholat 5 waktu secara berjama'ah di Masjid. Rasulullah saat itu sedang bermaksud menggiring umat untuk bersatu.

Keuntungannya saat itu umat Islam selalu berkumpul, bertemu dan Sholat berjama'ah di Masjid yang dibangun oleh Rasulullah adalah agar umat Islam saling kenal mengenal, lalu akhirnya saling timbul rasa kasih sayang sesamanya dan kemudian membangun persatuan dan kesatuan di antara mereka.

Setelah persatuan mereka menguat, Nabi Muhammad SAW persaudarakan antara kaum Muhajirin dan Anshor. Kaum Muhajirin ahli berdagang namun usai Hijrah mereka miskin karena tidak membawa hartanya. Lalu kaum Anshor dengan senang hati membagikan sebagian hartanya untuk kaum Muhajirin dan kemudian mereka bekerjasama.

Alhamdulillah hasilnya timbul saudagar-saudagar Muslim yang kemudian mengalahkan pasar-pasar Yahudi.

Maka itu mari kita umat Islam bersatu dan tata barisan kita, kita perkuat pasar-pasar Islam seperti membangun Mart dan lain-lain.

Dengan kekuatan ekonomi kita akan bisa memperkuat kekuatan politik dan dengan kekuatan politik akan bisa menjaga kekuatan ekonomi umat Islam tersebut.

"Maka Ayo kita berbelanja dengan sesama Muslim!", demikian tegas Habib Rizieq.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel