Asosiasi: Ojol yang temui Gibran bukan anggota kami

 


Selasa, 2 September 2025

Faktakini.info, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online (ojol) Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menyatakan para pengemudi beratribut ojol yang bertemu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Wakil Presiden, Minggu (31/8), bukan bagian dari asosiasinya.

"Iya (enggak kenal). Enggak ada yang mengetahui dari kelompok mana mereka mewakili siapa. Karena yang pasti terlembaga, ya kami sebagai asosiasi kami terlembaga dan terdaftar pada negara maupun pemerintah Republik Indonesia. Dan kami saksi mata langsung (insiden yang menimpa Affan Kurniawan)," ujar Igun kepada CNNIndonesia.com, Senin (1/9).

Dalam video yang diunggah akun Instagram resmi Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), perwakilan pengemudi ojol mengaku senang bisa berdialog dengan Gibran. Mereka menyebut pertemuan itu menjadi wadah menyampaikan keresahan akibat menurunnya pendapatan sejak unjuk rasa besar-besaran pecah.

Alhamdulillah justru tadi pertemuannya lebih banyak kita yang meminta, memberi masukan kepada Pak Wapres dan alhamdulillah kita sefrekuensi untuk permasalahan yang saat ini sedang terjadi," ujar salah satu pengemudi dalam video tersebut.

Ia juga menambahkan Gibran berjanji mengawal proses hukum atas kasus kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas dilindas kendaraan taktis Brimob saat aksi unjuk rasa Kamis (28/8) silam.

Menanggapi hal itu, Igun menilai pertemuan itu janggal karena tidak ada koordinasi sebelumnya dengan asosiasi. Menurutnya, Setwapres terkesan langsung menghadirkan kelompok yang mengaku mewakili ojol, padahal tidak pernah berada di lokasi tragedi.

"Mereka tidak pernah ada di lokasi. Kelompok ini tidak pernah ada di lokasi atau orang-orang tersebut tidak pernah ada di lokasi, karena kami pada saat peristiwa itu terjadi kami memang yang ada di lokasi. Hingga dijalankannya otopsi jenazah di RSCM dan sampai selesai kami terus mengawalnya," ujarnya.

Kekecewaan juga dirasakan para pengemudi ojol yang menilai pertemuan di Istana Wapres tidak benar-benar mewakili mereka. Igun menyebut muncul pertanyaan besar ketika ada pihak yang tiba-tiba hadir bersama Gibran tanpa keterlibatan asosiasi resmi.

Sumber : CNN Indonesia