Pesantrennya Habib Abdurrahman bin Syekh Al-Attas pengantar Santri Indonesia ke Yaman

 



Ahad, 6 Juli 2025

Faktakini.info, Jakarta - Pesantrennya Habib Abdurrahman bin Syekh Al-Attas sering menjadi pengantar bagi para santri Indonesia yang mau melanjutkan belajarnya ke Hadramaut , Yaman , terutama di Rubath Tarim Asy Syatiri .

Apakah belajar ke hadramaut ini hanya untuk kalangan habaib ? 

Beliau menjawab : " kami tidak pernah membeda - bedakan habib atau non habib . Asalkan bekal ilmu mereka sudah cukup ( di Indonesia ) , siapapun bisa berangkat .. ...kalau ternyata ada diantara mereka yang kekurangan biaya , kami akan berusaha membantu semampunya ."

" Tidak sepatutnya seorang muslim membeda - bedakan pihak lain berdasarkan fitrah dan anugerah yang Allah berikan seperti nasab , warna kulit , suku bangsa bahkan spesies .... contoh nya Tabi'in Uwais Al -Qarni , yang menghormati seekor anjing yang ikut mengais makanan di sebelahnya . Meski anjing itu najis besar , Uwais enggan memanggilnya dengan sebutan anjing , dia justru menyapanya dengan " Yaa Hadzaa ( Wahai makhluk ini )....

"Saya ini orang bodoh , tidak berilmu , tidak beramal , tidak punya jasa terhadap siapapun . Jangan menulis tentang saya , umur saya sudah melewati 76 tahun ( saat itu ) , sebentar lagi pasti dipanggil Allah . Jangan permalukan saya di hadapan Nya dengan mempublikasikan diri dan kehidupan orang yang tidak punya tabungan kebaikan apapun ini " ...pintanya sambil menahan tangis .

Tak disangka , tepat sudah 20 tahun sejak wawancara beliau ini diterbitkan di majalah Al-Kisah ( Edisi No.14 / 4 - 17 Juli 2005 ) ...

Kini beliau telah dipanggil kembali ke hadirat Allah swt pada Sabtu 9 Muharram 1447 H / 5 Juli 2025 .