Ketua MUI Provinsi Lampung: Negara Harus Hadir dalam Penanggulangan LGBT

 



Rabu, 9 Juli 2025

Faktakini.info, Jakarta - Suasana damai dan asri menyelimuti kediaman Ketua Umum MUI Provinsi Lampung, Prof. Dr. KH. Moh. Mukri, M.Ag., pada Selasa, 8 Juli 2025. Dalam suasana penuh keakraban, beliau menerima kunjungan silaturahim para penggagas Lampung Anti LGBT.

Hadir dalam pertemuan tersebut Dr. H. Firmansyah, Habib Umar Assegaf, K.H. Sulaiman, K.H. Ansori, S.P., serta Khadafi, S.P., MM. Pada kesempatan itu, Dr. H. Firmansyah mewakili inisiator menyampaikan keprihatinan mendalam terkait kondisi LGBT di Lampung yang dinilai semakin mengkhawatirkan, sekaligus memohon nasihat agar langkah-langkah penanggulangan dapat berjalan baik dan efektif.

Habib Umar Assegaf, aktivis Lampung sekaligus Pimpinan Ponpes Daarussegaf Lampung, menegaskan bahwa LGBT adalah musuh bersama yang wajib dilawan karena dapat mendatangkan murka Allah SWT. “Dan ketika Allah murka, semua akan merasakan akibatnya. Kami akan mengajak para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan LGBT,” tegas Habib Umar.

Prof. Mukri, yang akrab disapa “Pak Kiyai” oleh para santri dan tokoh agama Lampung, memberikan arahan bahwa penanganan isu LGBT harus dimulai dengan analisis sosial yang mendalam. Beliau menekankan pentingnya kehadiran negara dalam penanggulangan masalah ini. “Kalau MUI hanya punya petunjuk, tetapi tidak punya telunjuk. Sementara negara, dalam hal ini Gubernur Lampung, punya petunjuk sekaligus telunjuk,” ungkap beliau dengan nada berseloroh.

Prof. Mukri juga menyampaikan dukungan penuh kepada para inisiator gerakan ini. “Saya percaya kepada adinda semua yang saya kenal sebagai orang-orang baik. Tentu ke depan akan ada kendala, sebagaimana dalam Surat Al-Insyirah Allah sebutkan: kesulitan datang lebih dahulu, kemudian Allah memberikan kemudahan.”

Pertemuan ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Prof. Mukri, memohon agar berbagai langkah penanggulangan LGBT di Lampung dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.