[Video] Profil Habib Rizieq Syihab dan Perjuangan FPI: Kiprah Kemanusiaan di Tengah Bencana
Kamis, 22 Mei 2025
Faktakini.info, Jakarta - Imam Besar Habib Rizieq Shihab, tokoh yang dikenal luas sebagai pendiri dan pemimpin Front Pembela Islam dan kini Front Persaudaraan Islam (FPI), selama ini kerap menjadi sorotan publik dalam berbagai dinamika sosial dan politik Indonesia. Banyak kontribusi nyata yang diberikan Habib Rizieq melalui FPI, khususnya dalam bidang kemanusiaan dan penanggulangan bencana.
Habib Rizieq lahir di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada 24 Agustus 1965 dari pasangan Husein bin Shihab dan Syarifah Sidah Alatas. Habib Rizieq merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur ayah, dan dari jalur ibu merupakan keturunan si Pitung jagoan Betawi.
Pada awal 1950-an, Habib Husein Shihab telah menghimpun para pemuda Arab untuk mengabdi pada bangsa melalui bidang kepanduan. Dia lebih dikenal dengan sebutan hopman — kata Belanda untuk pemimpin kepanduan. Seperti juga Habib Rizieq, ayahnya itu juga sangat cekatan dalam memimpin dan memberikan pengarahan kepada para pemuda yang tergabung dalam Pandu Arab Indonesia.
Di bawah kepemimpinan Habib Rizieq, FPI tumbuh bukan hanya sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang dakwah dan advokasi moral, tetapi juga aktif dalam aksi-aksi sosial yang konkret. Salah satu kiprah paling menonjol adalah keterlibatan FPI dalam membantu korban bencana alam di berbagai daerah di Indonesia. Dari gempa bumi di Aceh, banjir di Jakarta, hingga erupsi gunung berapi di Jawa dan sekitarnya bahkan juga rutin memberikan bantuan untuk rakyat Palestina. Relawan FPI kerap hadir di garis depan, membagikan bantuan, mendirikan posko darurat, hingga turut serta dalam proses evakuasi.
Hal ini tidak terlepas dari arahan langsung Habib Rizieq yang sejak awal mendirikan FPI menekankan pentingnya amar ma’ruf nahi munkar yang tidak hanya berupa dakwah lisan, tetapi juga aksi nyata dalam membantu sesama. Dalam banyak kesempatan, Habib Rizieq menegaskan bahwa membantu korban bencana dan masyarakat miskin adalah bagian dari jihad sosial yang harus menjadi prioritas.
FPI melalui sayap kemanusiaannya, Hilal Merah Indonesia (HILMI) dan Laskar Persaudaraan Islam (LPI), menjelma menjadi tim tanggap darurat yang terorganisir dengan baik. Relawan mereka bekerja tanpa pamrih, bahkan di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Mereka membawa bantuan logistik, layanan medis gratis, hingga pembangunan kembali rumah ibadah dan fasilitas umum pasca-bencana.
Kiprah kemanusiaan FPI ini menjadi bukti bahwa dakwah sejati tak hanya soal ceramah, tetapi juga aksi nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Banyak warga di pelosok yang mengenal FPI bukan dari pemberitaan media, tetapi dari tangan-tangan relawan yang datang membawa bantuan di saat-saat paling sulit. Dokumentasi kiprah FPI di bidang sosial kemanusiaan bisa dilihat di website Faktakini.info di label berita Aksi Sosial Kemanusiaan.
Klik video: