Usai Aksi Demo, Umat Islam Pamekasan Laporkan Sukmawati Penista Agama Di Mapolres Pamekasan



Jum'at, 22 November 2019

Faktakini.net, Jakarta - Sukmawati Soekarnoputri kembali membuat ulah setelah tahun 2018 lalu menyakiti hati umat Islam dengan melecehkan suara adzan, cadar dan syariat Islam dalam salah satu puisinya.

Dalam diskusi bertajuk "Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme" Senin (11/11/2019), Sukmawati membanding-bandingkan antara Nabi Muhammad SAW dengan Soekarnoputri, dalam narasi merendahkan Rasulullah SAW.

Ucapan kurang ajar dan dugaan penistaan agama Islam oleh Sukmawati ini memancing kemarahan umat Islam yang akhirnya melakukan aksi protes di berbagai daerah menuntut supaya Bu Suk segera ditangkap dan diproses hukum.

Termasuk hari ini Jum'at 22 November 2019, para habaib, ulama beserta masyarakat di Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa menuntut penjarakan Sukmawati atas dugaan penistaan agama.

Aksi yang diikuti oleh ribuan umat Islam Pamekasan ini diawali longmarch dari depan masjid jamik assyuhada pamekasan menuju kantor DPRD Pamekasan.

Kemudian dilanjutkan ke Mapolres Pamekasan untuk membuat laporan kasus Sukmawati ini kepada pihak kepolisian setempat.

Aksi berlangsung dengan tertib dan lancar, para peserta aksi membawa berbagai poster antara lain bertuliskan "Rasulullah lebih berharga dari nyawa kami", dan lainnya.

"Aksi kami hari ini diawali longmarc dari depan masjid jamik assyuhada pamekasan menuju kantor DPRD Pamekasan, kemudian dilanjutkan ke Mapolres Pamekasan", ujar Ustadz Abdul Aziz moh syahid pengantenan Pamekasan Madura, Pangda LPI Madura.