Islamophobia Terus Dihembuskan Pembenci Islam, Ini Pesan Penting Tokoh Kristen Wawat Kurniawan
Senin, 2 September 2019
Faktakini.net
Manusia diciptakan dengan perbedaan kepribadian, tetapi sama menginginkan kesejahteraan hidup. Dengan karunia akal, manusia lebih mungkin mencapai kesejahteraan bersama, bilah kita lebih menggunakan Nurani daripada Ego.
Di banyak daerah di INDONESIA saat ini kita memiliki Kebutuhan mendesak… di Indonesia minggu ini, untuk memiliki KERENDAHAN HATI yang SEHAT dalam beragama. Terlalu banyak orang membuang terlalu banyak waktunya, didepan televisi dan di beberapa media yang menyatakan dirinya SANGAT KRISTEN Tetapi mereka merendahkan Agama lain, khususnya ISLAM.
Teman-teman ku, hal itu HARUS DIHENTIKAN !!! pemicu gelombang INTOLERANSI terbaru ini adalah Liputan Media yang di viralkan melalui Sosmed, tentang waspadai khilafah, radikal yang juga isue ini digoreng terus oleh pemerintah yang seharusnya membuat kedamaian dan akibat perbuatannya sendiri… Diantara kita umat Kristen yang peduli, boleh saja berbeda pendapat tentang Hukum NEGARA INDONESIA tsb Namun hal itu tidak dalam membenarkan Gelombang Ketakutan dan Prasangka yang melanda negera ini dalam tahun-tahun terakhir.
Media menyebut ini sebagai gelombang ISLAMPHOBIA dan MAYORITASPHOBIA yang menyapu seluruh Indonesia karena ISLAM RADIKAL dan lain sebagainya, saya melihat ini dipicu sejak siaran pemda dki yang beredar dimana seorang Gubernur yg beragama Kristen aku nya melakukan PENGHINAAN atas AYAT yang ada didalam KITAB SUCI Umat Beragama lainnya dalam hal ini ISLAM, dia mengatakan semua hal yang merendahkan, menghina dan tidak akurat tentang Islam yang tidak akan saya kutip dalam tulisan ini, pesannya tentang kebencian dan ketakutan.
Dan saya YAKINKAN anda bahwa INJIL dan YESUS KRISTUS Tidak pernah MENGAJARKAN untuk Menghina, Merendahkan KITAB SUCI dari KEPERCAYAAN LAIN, Niat Melecehkan Al-Quran dan Simbol islam spt bendera Tauhid adalah sesuatu yang TIDAK BERMORAL !!! ini Bukan Tindakan DAMAI, bukan sikap memahami, tidak menjembatani, melainkan Sikap GILA
Dan kabar baiknya, asosiasi Agama Islam, tidak menuntut untuk melakukan Hukum terhadap orang tsb, menurut hukum Agamanya (QISAS), melainkan Hukum yang berlaku di Negara Indonesia
Pembahasan tentang ALLAH harus dilakukan secara MULIA, secara terbuka dan dengan kemauan untuk belajar, untuk bisa menerima ketika gagasan kita digugat, ketika keyakinan kita dipertanyakan, itulah tanda-tanda Kerendahan hati.
Saya pernah membaca tulisan seseorang, bahwa ketika menyebut nama ALLAH, suara anda selayaknya Bergetar… YESUS tidak pernah punya waktu untuk Berdebat soal AGAMA, DIA menyampaikan kritik-kritik pedas hanya kepada para Pemimpin Gereja / rumah ibadah, Farisi, pemimpin gereja yang sering menghakimi siapa yang benar dan siapa yang salah, siapa yang suci dan siapa yang berdosa, yang bersih dan yang kotor.
Yesus selalu mencari segala keyakinan semacam itu dan lalu membalikannya. Kita hanya bisa membayangkan apa yang akan dikatakan Yesus, kalau DIA Tau dan mendengar Ahok si Gubernur yang beragama Krtisten dengan KAMPANYE POLITIKNYA dengan MELECEHKAN ISLAM, saya pikir beliau akan mengatakan “HENTIKAN ITU ! “
Penganut ajaran Islam percaya bahwa Quran adalah kumpulan wahyu yang diterima Nabi Muhammad dari Allah sekitar 1400 tahun yang lalu, mereka percaya bahwa Muhammad adalah nabi terakhir setelah adam, musa, Yesus, Ibrahim dan semua nabi lain yang kita kenal. Kata “ISLAM” bermakna “penyerahan diri secara damai pada kehendak Allah”
Quran diturunkan ketika Muslim diusir dari kampung negerinya, dianiaya dan dibunuh. Perjanjian Lama juga ditulis ketika kaum Yahudi diusir dari negerinya, dianiaya dan dibunuh. Para ahli agama mengatakan bahwa kebanyakan kitab suci mengandung cerita tentang perang dan kekerasan.
Sepanjang sejarah, banyak kepercayaan menggunakan itu untuk membenarkan kekerasan. Kalau ada diantara anda disini yang mengira saya keliru, silakan lihat MAZMUR 137. Kitab kita juga mengandung cuplikan yang membuat kita merasa tidak nyaman.
Dan juga seperti Injil, sebagian besar isi Quran adalah tentang Kedamaian, kebaikan dan Kasih Allah, keadilan, baik pada tetangga, baik pada orang Asing. Dalam Injil ada Pesan “JANGAN MEMBUNUH”. Dalam Quran, ada “Membunuh seseorang manusia, seakan-akan membunuh seluruh kemanusian, dan memilihara kehidupan seseorang manusia, seperti memelihara kehidupan semua manusia” (Quran 5:32). Itulah pesan-pesan perdamaian, pesan Iman, pesan untuk menyelamatkan dunia, bila kita memang memahaminya.
Kalau anda menerima pesan email atau pesan di media serta sosmed, yang menjelekkan Islam, HAPUS SAJA ! Jangan meneruskan / dishare pesan tersebut. Jangan berpartisipasi dalam stereotyping, jangan tenggelam dalam ketakutan. Tidak apa jika ada sedikit takut, kita semua memiliki emosi itu. Tapi jangan tenggelam dalam perasaan itu, jangan dihanyutkan, JANGAN FOKUS pada sekelompok KECIL RADIKAL / Ekstrimis yang suka melakukan kekerasan, Tetapi FOKUS pada ratusan juta Muslim di INDONESIA dan di DUNIA yang CINTA DAMAI, yang prioritas dan perhatiannya lebih kepada Keluarga, dan mereka tidak berbeda dengan kita.
Ketika membayangkan Muslim, pikirkanlah perorangannya / individunya, Bayangkan Muslim yang menjadi Professor di Universitas Ohio, UI, ITB, yang menjadi ahli mesin di Honda, yang menjadi Guru SD, ketika memikirkan Muslim, pikirkan yang tewas dalam berbagai peristiwa teror, TAPI Bukan pikirkan si pembuat Teror !
Karena banyak Muslim yang juga ikut tewas, ketika berupaya menolong dan menyelamatkan Hidup orang lain pada saat bencana dan teror melanda Negeri ini dan Dunia, jika kamu memikirkan Muslim, ingat Muhammad awaludin, dia seorang pelayan yang tewas pada peristiwa ledakan Bom, dimana istrinya akan melahirkan bayi mereka dua hari kemudian, dan ketika anda memikirkan Umat Muslim, pikirkan Rahma Salie, dia seorang wanita yang berusia 28 tahun, yang menurut para tetangganya, dia seorang yang ceria, mudah bergaul dan murah hati, dia ikut tewas dalam penerbangan 911 dari American Airlines, dimana pada saat itu dia sedang Mengandung 7 bulan anak pertamanya.
Dan kelompok yang sekarang membawa puluhan ribu obor dengan Damai untuk menanggapi kampanye bakar lilin yang keliru pemahaman tentang bedanya Hukum dan Agama, kelompok obor tsb dalam bahasanya sendiri, mereka menyebarkan pesan Iman, perdamaian dan Harapan.
Ada seseorang wanita tadi pagi yang mengingatkan saya, kenapa mereka berduka dan marah ketika ada orang yang melecehkan Firman Tuhannya, baca Al-Quran supaya anda memahaminya, katanya…
Adalah tugas kita untuk juga berbagi pesan Kasih, Harapan dan Damai. Tapi mari kita lakukan itu secara mulia, dengan rasa hormat, dan diatas segalanya, kerendahan hati. ALLAH memberikan kita tugas, sebagai individu, sebagai Bangsa, sebagai umat Kristen, kerendahan hati dalam tugas ini.
:: Ir Wawat Kurniawan MSc / WeKa ::