Inilah Hasil Pertemuan Ustadz Asep Syaripudin Dan Tokoh Islam Dengan Yusril

Ahad, 11 November 2018

Faktakini.com, Jakarta

#Sekilas info Dinner bersama YIM dan Dialog dg Tokoh/ Aktifis dalam merajut ukhuwah dan mengokohkan politik islam

Alhamdulillah tadi malam, tepatnya hari Sabtu, 10 November 2018 dari jam 19.00 s.d 22.00 saya turut menghadiri undangan Dinner bersama YIM serta dialog dengan para pimpinan ormas/ pergerakan islam dan tokoh Jabar terkait merajut ukhuwah dan mengokohkan politik islam dalam mengelola negara di Hotel Horizon Bandung.

Para tamu undangan yg hadir sekitar 100 orang yg berasal dari Pimpinan ormas/ pergerakan Islam, tokoh Jabar dan pengurus DPW PBB Jabar.

Pada forum tersebut Prof. YIM memaparkan beberapa hal diantaranya sbb:
1). Amanah beliau sebagai Ketum PBB untuk memperjuangkan agar 2019 ada fraksi PBB di DPR RI,
2). Komunikasi YIM dan PBB dg Capres-Cawapres Prabowo Sandi serta Partai Geridra
3). Format yg seharusnya dalam membangun koalisi partai dalam menghadapi Pilpres dan pileg 2019
4). Peran dan manuver tokoh-tokoh masyumi dahulu seperti: Dr. Soekiman, Mr. Roem, Pak Natsir,  Pak Kasman Singodimedjo termasuk Pimpinan Persis Tuan Guru A. Hasan dalam menghadapi Belanda dan Pemerintahan Soekarno.
5). Situasi lobi dan manuver tokoh-tokoh dalam suksesi kepemimpinan orde baru pada tahun 1998.
6). Komunikasi Dewan Syuro PBB Dr. MS Ka'ban dengan HRS di Mekah dan para ulama dan aktifis di Jakarta
7). YIM (secara pribadi)  menjadi Pengacara Jokowi - Ma'ruf Amin
8). Sikap PBB terkait Pilpres baru akan di putuskan dalam Rakornas PBB pada bulan Desember.
9). dll

Para tamu undangan yg diminta oleh moderator untuk menanggapi pemaparan Prof. YIM ada 3 orang (berdasarkan urutan bicara) :
1). Ust. Asep Syaripudin (Ketua API Jabar)
2). Prof. M. Najib M,  Ag (Ketua ICMI Orwil Jabar)
3). Erni Wandasari (Koordinator Forum Pergerakan Muslimah Jabar)

Diskusi tadi malam sungguh sangat bermanfaat sekali, namun mohon maaf informasi secara gamblang tidak bisa di urai di WAG ini (in syaa Allah kalau copy darat),  hanya pada prinsipnya segenap tokoh/ aktifis islam harus senantiasa mengedepankan husnuzhon (baik sangka), saling nasihat menasihati dalam kebenaran, terus melakukan optimalisasi dalam perjuangan menegakkan kebenaran dan keadilan,  saling menghormati dalam mensikapi uslub dan thoriqoh pergerakan,  serta istiqomah dalam membela islam, ulama,  rakyat dan negara.

Demikian informasi singkat ini saya sampaikan,  semoga bermanfaat...  Aamiin.
***

"Partai/ Harokah boleh berda,  ukhuwah tetap terjaga"

"methologi pergerakan boleh tak sama, tapi orientasi per juangan harus sama yaitu untuk tegaknya izzul islam wal muslimin"

"Berbilangnya kelompok gerakan islam, bukan untuk saling menapikan,  tapi untuk saling melengkapi".

ALLAHU AKBAR !!!
al faqir Asep Syaripudin
(Ketua API Jabar)